Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) meminta kepada PT Kereta Api (KA) untuk mengganti nama KA Sapujagat yang biasa dioperasikan pada Angkutan Lebaran menjadi KA Komunitas."Kalau bisa, KA Sapujagat itu diganti menjadi KA Komunitas agar lebih manusiawi dan lebih bermakna kepada pemudik," katanya menjawab pers dalam perjalanan dari Jakarta ke Solo dengan KA Argo Lawu, Selasa malam.Menteri Jusman dan rombongan kali ini selama kurang lebih 4 hari melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengecek kesiapan pihak terkait sebelum gelar Angkutan Lebaran 2008 dimulai.Penegasan itu sendiri terkait dengan keinginan tersirat PT KA yang akan mengoperasikan KA Sapujagat pada angkutan lebaran tahun ini, jika kondisinya memang memungkinkan.KA Sapujagat adalah jenis KA Barang atau Parcel yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga agak layak untuk dipakai penumpang. Modifikasi yang dilakukan selama ini, di dalam gerbong atau kereta hanya ditambah karpet dan kipas angin sehingga penumpang selama perjalanan lesehan, tetapi tidak dilengkapi toilet. Menurut Jusman, banyak pihak selama ini menilai KA Sapujagat tidak manusiawi dan kurang memenuhi unsur keselamatan bagi penumpangnya. "Meski perannya disadari juga membantu penumpang KA yang menumpuk di stasiun-stasiun keberangkatan untuk melanjutkan perjalanan," katanya. Oleh karena itu, tegasnya, KA Sapujagat pada tahun ini hendaknya diarahkan juga untuk membidik pemudik bersepeda motor untuk menggunakan KA Komunitas. "Daripada dia bersama keluarga mudik naik sepeda motor, lebih aman dan cepat naik KA Komunitas ini," kata Jusman. Pemudik bersepeda motor tahun ini diperkirakan mencapai 2,5 juta motor. Menanggapi hal itu, Dirut PT KA Ronny Wahyudi menyatakan persetujuannya. "Kami setuju. Hanya saja dengan catatan, KA ini digunakan jika memang situasinya menghendaki," katanya. Lokomotif kecil Pada bagian lain, Ronny menyatakan, pada angkutan lebaran tahun ini, lokomotif kecil tidak lagi digunakan, tetapi hanya yang besar-besar saja. Dengan demikian, dalam paparan di atas KA Argo Lawu itu, PT KA hanya mengoperasikan total lokomotif sebanyak 183 saja, sedangkan tahun lalu 188 unit. Akibatnya, rangkaian dari masing-masing KA reguler yang dioperasikan menjadi maksimal yakni 14 rangkaian KA dari kondisi 12 gerbong/kereta. Pada angkutan lebaran tahun ini, tambah Ronny, PT KA akan mengoperasikan KA reguler 212 KA dan 11 KA Tambahan Lebaran sehingga total menjadi 223 KA, sedangkan tahun lalu hanya 222 KA. "Itu semua belum termasuk KA Sapujagat," katanya. Sedangkan, total jumlah penumpang yang diangkut PT KA diperkirakan mencapai 2,9 juta orang atau naik lima persen dari tahun lalu sebesar 2,8 juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 2,1 juta adalah penumpang kelas ekonomi yang tarifnya tidak mengalami kenaikan tahun ini, sedangkan sisanya kelas bisnis 575 ribu dan 384 ribu kelas eksekutif.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008