“Ada empat muara sungai yang mengalami pendangkalan tersebut tersebar di Kecamatan Ipuh, Teramang Jaya, Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya dan Desa Pasar Sebelah,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu karena tidak hanya cuaca buruk yang melanda perairan laut daerah ini yang menyebabkan banyak nelayan setempat takut melaut, termasuk pendangkalan muara sungai.
Ada empat muara sungai di daerah ini mengalami pendangkalan diduga karena salah satunya akibat faktor alam dan angin selatan yang menerpa sebagian besar perairan laut daerah ini.
Pendangkalan empat muara sungai di daerah ini sebelumnya tidak sampai separah ini. pendangkalan yang terjadi sebelumnya tidak menganggu lalu lintas perahu motor tempel dan kapal motor milik nelayan setempat.
“Kalau sekarang ini banyak kapal motor milik nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang tidak bisa melaut akibat terjadinya pendangkalan muara sungai di wilayah tersebut,” ujarnya.
Begitu juga dengan perahu motor tempel milik nelayan di Kecamatan Ipuh yang bisa berangkat melaut tetapi tidak bisa lagi merapat atau menambatkan perahunya akibat pendangkalan muara sungai Piandaka.
Ia menyatakan, saat ini tidak ada yang bisa dilakukan oleh nelayan seempat dan instansi ini selain menunggu perubahan cuaca dari angin selata. Perubahan cuaca ini diharapkan bisa membuat muara sungai tidak dangkal lagi.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun ini berencana melakukan penggerukan sejumlah muara sungai yang mengalami pendangkalan seperti salah satunya di muara sungai Piandaka di Kecamatan Ipuh.
Ia berharap, kegiatan penggerukan tidak hanya sejumlah muara sungai yang mengalami pendangkalan di daerah ini tetapi di seluruh muara sungai yang mengalami pendangkalan.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019