Jakarta (ANTARA News) - DataDatacraft, perusahaan penyedia jasa solusi dan services terkemuda TI (teknologi informasi) terkemuka, menyediakan teknologi virtualisasi dan data center yang memungkinkan penghematan ruang, jumlah mesin server dan stoage, kata Presiden Direktur PT Datacraft Indonesia, Bambang Patrap Yakin. "Virtualisasi memungkinkan satu unit mesin server untuk menjalankan sejumlah sistem secara virtual, dari yang semula misalnya yang menggunakan dua server atau storage," katanya dalam keterangan pers seusia seminar tentang virtualisasi dan data center di Jakarta, Selasa. Menurut Bambang Patrap, virtualisasi kini menjadi kebutuhan bagi pengembangan infrastruktur TI perusahaan karena memungkinkan peningkatan efisiensi konsumsi daya listrik dan utilitas server, sehingga akan mengurangi penggunaan server yang mengakibatkan berkurangnya kebutuhan daya, pendingin, ruang dan efisiensi biaya operasional," katanya didampingi Steven Law, contry Manager NetApp. "Penerapan teknologi virtualisasi data center memungkinkan penghematan daya listrik hingga 80 persen, misalnya konsumsi daya listrik keseluruhan data center 1,5 persen dari total konsumsi daya di Indonesia, maka penerapan virtualisasi berpotensi menghemat Rp400 miliar pada bisnis dan industri," ujarnya. Patrap menambahkan, Datacraft meberikan solusi virtulalisasi data center menyeluruh mulai dari sisi desain, implementasi, operation management dari perangkat network hingga storage dan ditunjang dengan SDM yang ahli dan berorientasi pada layanan pelanggan akan membantu perusahaan melakukan transformasi menuju virtualisasi. Dalam menghadirkan solusi data center dan storage berbasis teknologi virtualisasi, Datacraft bekerjasama dengan perusahaan yang menjadi pemimpin di bidangnya, seperti Cisco Systems untuk "Network Virtualization", NetApp untuk teknologi Storage Virtualization dan VMWaree untuk teknologi Server Virtualization. Solusi Datacraft pada data center dan storage terbagi dalam tiga pilar yaitu konsolidasi, kesinambungan dan compliance. Dengan proses konsolidasi, perusahaan itu menyediakan solusi "server virualization, strorage tiering and consolidation serta branch office data consolidation". Kesinambungan dilakukan dengan pendekatan terarah pada jasa konsultasi serta Compliance dijalankan untuk membantu perusahaan menyiasati problematika dalam hal "email archieving, data ercheiving dan data security and services". "Data center dan storage solusi terbaru untuk Datacraft Indonesia yang ditargetkan 3,5 juta dolas AS di tahun 2009 dari total bisnis Datacraft Indonesia 60 juta dolar As per tahun," demikian Bambang Patrap Yakin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008