Inflasi tertinggi di Surakarta yang mencapai 0,25 persen
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,01 persen pada Oktober 2019.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Jumat, mengatakan harga sejumlah kebutuhan seperti daging ayam, bawang merah, rokok kretek, dan biaya kebutuhan untuk perguruan tinggi mengalami kenaikan.
Baca juga: BPS : Makanan jadi hingga rokok sumbang inflasi Oktober 0,02 persen
Ia menjelaskan dari enam daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi survei biaya hidup, tiga di antaranya mengalami inflasi dan tiga sisanya deflasi.
"Inflasi terjadi di Kota Surakarta, Tegal dan Kudus. Inflasi tertinggi di Surakarta yang mencapai 0,25 persen," katanya.
Sementara deflasi terjadi di Purwokerto, Cilacap, dan Kota Semarang.
Deflasi terendah terjadi di Kota Semarang yang mencapai 0,06 persen.
Menurut dia, kenaikan harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi andil terbesar dalam terjadinya inflasi di Jawa Tengah pada Oktober 2019.
Sementara penurunan harga pada kelompok bahan makanan memberi andil terbesar terhadap terjadinya deflasi.
Baca juga: BPS: Jateng deflasi 0,24 persen pada September
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019