Paris (ANTARA News) - Sebuah observatorium yang mengorbit telah menemukan sebuah kumpulan/rumpun galaksi yang luar biasa besarnya di antariksa jauh yang hanya dapat dijelaskan oleh fenomena eksotis yang dikenal sebagai energi gelap, Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan Senin.Ditemukan dalam pemindaian oleh teleskop sinar-X XMM-Newton yang mengorbit milik ESA, massa kumpulan galaksi tersebut besarnya sekitar seribu kali daripada galaksi kita, Bima Sakti, kata ESA, seperti dikutip AFP.Kumpulan sangat besar tersebut, yang dikenal menurut nomor katalognya, 2XMM J083026+524133, terletak 7,7 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi dan membantu mengkonfirmasi hadirnya energi gelap, kata badan itu.Berdasarkan hipotesis ini, sebagian besar dari Alam Semesta terdiri atas "energi gelap", yakni kekuatan yang penuh teka-teki yang menyebabkan meluasnya kosmos secara cepat.Kelompok super galaksi yang baru ditemukan ini hanya dapat terbentuk pada awal sejarah Alam Semesta, sebuah pendapat yang didukung dari jaraknya yang amat jauh dari Bumi.Dorongan keluar dari energi gelap sedemikian rupa, sehingga dalam waktu belakangan ini, berbagai kelompok galaksi monster itu mengalami kekurangan perekat gravitasi yang akan memungkinkannya untuk membentuk diri."Kelompok galaksi itu begitu besar sehingga jumlah mereka hanya sedikit saja dalam jarak sejauh itu," kata ESA, yang menyamakan prestasi itu dengan penemuan "sebuah jarum kosmik dalam tumpukan jerami." Pengamatan tersebut dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin Georg Lamer dari Institut Astrofisika Potsdam, Jerman timur, yang pada awalnya dengan menggunakan kamera pencitraan foton yang terpasang di XMM-Newton."Energi gelap" diyakini merupakan 72 persen lebih dari komposisi Alam Semesta yang terdeteksi dan "zat gelap", yakni partikel-partikel berat yang masih harus ditemukan, yang jumlahnya mencapai 23 persen, demikian menurut teori kosmologis.Sisanya sebanyak kurang dari lima persen adalah baryon atau partikel-partikel subatomik. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008