kami begitu antusias menyelenggarakan festival ini dan mudah-mudahan membawa kemandirian daerah
Sampang (ANTARA) - Kabupaten Sampang, Jawa Timur menjadi tuan rumah Festival Kesenian Pesisir Utara 2019, yakni festival yang bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan dan pariwisata potensi desa, serta pengelolaan ekonomi kreatif.
"Sampang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Kesenian Pesisir Utara tahun ini, karena kabupaten ini diharapkan mampu memacu tumbuhnya produk karya seni, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil," kata Kepala Bakorwil IV Pamekasan Alwi pada acara pembukaan kegiatan itu di Sampang, Kamis (31/10) malam.
Pembukaan dan gelaran festival bertema "Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Maju dan Sejahtera)" itu akan berlangsung hingga 2 November 2019 di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang.
Kepala Bakorwil IV membuka acara itu, mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir dalam acara itu.
Peresmian kegiatan yang diikuti utusan dari 14 kabupaten/kota di Jawa Timur itu ditandai dengan pemukulan rebana oleh Kepala Bakorwil IV Pamekasan Alwi, didampingi pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dan Forkopimda Pemkab Sampang.
Baca juga: Dewan Kesenian Jatim Kembangkan "Database" Seni-Budaya Digital
Baca juga: Pemprov Jatim beri penghargaan juru pelihara cagar budaya
Menurut Kepala Bakorwil IV Pamekasan Alwi, pembangunan dan pengembangan seni budaya hendaknya tetap berlandaskan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal serta revitalisasi maupun reaktualisasi budaya lokal untuk memperkokoh budaya bangsa.
Pemberdayaan melalui pagelaran festival diharapkan mampu memacu tumbuhnya produk karya seni, dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil, dan hal itu semua, tentu tidak lepas dari cara pemerintah untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan prinsip kerja Cetar, yakni Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif.
"Penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemkab Sampang saya sampaikan, karena telah bersedia menjadi tuan rumah Festival Kesenian Pesisir Utara 2019, pesan saya bahwa budaya lokal terus dipelihara karena kekayaan yang tidak ternilai di tengah kemajuan peradaban bangsa," kata Alwi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto, rangkaian kegiatan ini tidak hanya berupa pageran seni pesisir saja, akan tetapi juga ada kegiatan diskusi dan sarasehan seni budaya.
Kegiatan ini, sambung dia, diharapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa mendorong tumbuhkan kreatifitas baru dalam dunia seni dan budaya.
"Sebab, sesuai keinginan gubernur, tahun depan sampai berjalan lima tahun, seribu desa wisata didorong menjadi desa maju di Jawa Timur ini," katanya.
Baca juga: Festival Angso Duo angkat dan lestarikan budaya Jambi
Baca juga: Pembukaan festival budaya Kayaan Mendalam meriah
Sementara Bupati Sampang Slamet Junaidi dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sampang sebagai tuan rumah kegiatan itu.
"Pagelaran Festival Kesenian Pesisir Utara ini diharapkan menjadi trigger sekaligus barometer bagi kami yang sedang mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kami begitu antusias menyelenggarakan festival ini dan mudah-mudahan membawa kemandirian daerah," kata Slamet.
Usai menyampaikan sambutan, Bupati Sampang menerima Pataka Festival Kesenian dan piagam penghargaan sebagai tuan rumah dari Pemprov Jatim melalui Kepala Bakorwil IV Pamekasan Alwi.
Alwi mengatakan, kegiatan FKPU ke-13 sebagian rangkaian dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-74. Festival tersebut merupakan perkumpulan ajang seni budaya yang tumbuh dan berkembang di desa wisata pada masing-masing daerah pesisir utara di Jatim.
Baca juga: Kemendikbud dorong festival budaya Tanjungpinang 3 bulan sekali
Baca juga: Buton Selatan akan gelar festival budaya bahari skala nasional
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019