Singapura (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik tipis di perdagangan Asia, Selasa, dalam kondisi pasar antara kekhawatiran penurunan dalam permintaan dan kekhawatiran bahwa OPEC mungkin akan mengurangi produksi, kata analis. Kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Oktober naik 24 sen menjadi 115,35 dolar per barel setelah naik 52 sen menjadi 115,11 dolar per barel pada penutupan lantai perdagangan Senin di New York Mercantile Exchange (Nymex). Minyak mentah Laut Utara Brent untuk mengiriman Oktober naik 46 sen pada posisi 114,49 dolar per barel. Kontrak naik 11 sen pada kisaran 114,03 dolar di London pada Senin. Harga-harga telah mengalami pelemahan dari rekor tinggi di atas 147 dolar per barel pada awal Juli lalu, setelah menembus 100 dolar pada awal tahun ini. Para analis mengatakan bahwa ekonomi yang tidak menentu di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar dunia, telah membantu memperlemah permintaan minyak. Selain itu juga adanya kekhawatiran pelemahan permintaan di Eropa dan negara lainnya. Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) kemungkinan memutuskan untuk mengurangi kuota produksi minyak kartel tersebut dalam rangka menghadapi terjadinya penurunan harga minyak mentah, kata konsultan energi CGES pekan lalu. Venezuela, yang juga negara anggota OPEC mengatakan bahwa pihaknya akan meminta OPEC, yang memproduksi sekitar 40 persen dari minyak dunia, untuk mengurangi produksi pada pertemuan September mendatang, jika kecenderungan harga terus mengalami tekanan, demikian laporan AFP.
Copyright © ANTARA 2008