Palu (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta rakyat menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2009, karena pemilihan umum itu bagian dari kehidupan demokrasi yang biasa. "Pemilu itu bagian dari kehidupan demokrasi yang baik, pemilu itu biasa, tidak seram, yang penting mari kita jalankan sebaik-baiknya, bebas, rahasia, adil, aman dan damai," kata Presiden Yudhoyono saat membuka Muktamar IX PB Al-Khairaat di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Dolo, sekitar 12 km arah selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa. Presiden Yudhoyono meminta agar warga Pondok Pesantren Al-Khairaat dan masyarakat Palu pada umumnya menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2009 sesuai dengan hati nuraninya. "Silakan saudara-saudara gunakan hak pilihnya, memilih parpol manapun yang cocok dengan hati nuraninya. Ada 38 parpol silahkan," katanya. Presiden juga berpesan bahwa masyarakat hendaknya memilih calon-calon wakil rakyat serta presiden dan wapres sesuai dengan hati nuraninya. "Dan nanti pada pemilu presiden dan wapres gunakan hak pilih sodara-saudara memilih siapa saja yang cocok dengan hati nuraninya. Tidak boleh ada paksaan dari siapapun," ujarnya. Kepala Negara meminta seluruh masyarakat untuk menjalankan amanah demokrasi dengan sebaik-baiknya. "Saya sebagai kepala negara berharap Pemilu 2009 dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat membawa citra baik bangsa kita di negara maupun dunia," katanya. Pada kunjungan kerja satu harinya di Palu Presiden didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Seskab Sudi Silalahi, Mendiknas Bambang Sudibyo, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menkominfo M Nuh serta Jurubicara Kepresidenan Andi Mallarangeng. Kedatangan Presiden disambut oleh Ketua Utama Al-Khairaat, HS Saggaf Aljufri dan Gubernur Sulawesi Tengah, HBB Paliudju. (*)
Copyright © ANTARA 2008