Edinburg, Skotlandia (ANTARA News) - Mantan bintang James Bond, Sean Connery, mengaitkan keberhasilannya dalam hidup pada asal-usulnya sebagai keturunan Skotlandia, saat meluncurkan buku barunya di Edinburg, Senin. Connery, pendukung yang menggebu-gebu atas kemerdekaan Skotlandia, meluncurkan memoarnya yang sudah lama ditunggu-tunggu, bertajuk "Being a Scot", pada festival kesusasteraan di Edinburg pada ulang tahunnya yang ke-78. "Menjadi orang Skotlandia telah membuat segalanya berbeda dalam hidup saya", ujarnya, seperti dilaporkan AFP. Buku ini merupakan campuran otobiografi dan tinjauan luas Connery mengenai pengaruh orang-orang Skotlandia terhadap segala hal, mulai dari sejarah hingga kesusasteraan dan olahraga serta menampilkan lebih dari 400 foto koleksi pribadinya. Menurut Connery, gagasan menulis buku dimulai sebagai serial dokumenter televisi. "Namun saat kami menyiapkan skenario, kami menyadari bahwa gagasan itu tak dapat diwujudkan, jadi sebagai gantinya kami menulis buku." "Bahkan kemudian menjadi terlalu banyak, segala hal datang begitu cepat dan terburu-buru," katanya kepada hadirin yang memadati ruangan, antara lain Menteri Pertama Skotlandia, Alex Salmond, pemimpin Partai Nasional Skotlandia. Buku ini melukiskan masa kanak-kanak Connery di Fountainbridge, kawasan keras kota kelahirannya Edinburg, dan pekerjaan pertamanya mengantarkan susu dengan gerobak yang ditarik kuda sebelum penampilan pertamanya sebagai agen 007 dalam "Dr. No" pada 1962. Connery, yang selalu terpilih sebagai pemeran Bond favorit, tak pernah main film penting sejak "The League of Extraordinary Gentlemen" pada 2003. Sekalipun sangat mencintai Skotlandia, Connery selama beberapa dekade tinggal di Kepulauan Bahamas dan telah menyatakan dirinya akan kembali secara permanen ke Skotladia bila wilayah itu memperoleh kemerdekaan secara penuh. Aktor pertama pemeran Bond itu terkenal karena tetap mempertahankan akses Skotlandianya dalam berbagai film, tanpa memandang kebangsaan tokoh yang diperankannya. (*)
Copyright © ANTARA 2008