Serang (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,6 pada skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (26/8) sekitar Pukul 10.07 WIB tidak berpotensi menimbulkan Tsunami. Situs Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyatakan peringatan terhadap adanya potensi tsunami akibat gempa tersebut telah berakhir. Sementara itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Serang menjelaskan, Selasa, gempa berkekuatan sebesar itu terjadi di sekitar 125 Km Barat Laut Ujung Kulon dengan kedalaman 20 Km. Abdul Mutholib, bagian Observasi BMG Serang, mengatakan gempa sebesar itu memiliki potensi memicu tsunami, namun masih relatif kecil. "Saya masih mengatakan relatif kecil terjadi tsunami. Mungkin kalau diatas 6,8 SR ada kemungkinan tsunami," katanya. Getaran akibat gempa di Ujung Kulon, menurut Mutholib, kemungkinan dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Sukabumi. Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi yang diterima ANTARA terhadap nasib warga yang tinggal di sekitar Pandeglang dan Sukabumi. Sementara itu, warga di Kabupaten Serang dan Tangerang, pada umumnya tidak merasakan adanya getaran gempa, sehingga tidak ada warga yang panik akibat dari gempa tersebut. "Kami tidak merasakan adanya gempa," kata Nurhasanah, warga Kelurahan Lontar Baru, Serang, ketika ditanya apa merasakan gempa. Begitu juga warga di Kota Tangerang menyatakan tidak tahu kalau terjadi gempa yang berkekuatan cukup tinggi itu. (*)
Copyright © ANTARA 2008