"Kunjungan kami di Gowa ingin melihat secara langsung keberhasilan yang dicapai Gowa melalui Program Kotaku dengan mengunjungi lokasi kegiatan tersebut," ujar Tim Kosultan Manajemen Pusat World Bank, Sugiono di Gowa, Kamis.
Ia mengatakan Program Kotaku yang dipantau oleh Tim Teknik NSUP adalah program yang berjalan pada 2018 maupun tahun sekarang.
Sugiono menyatakan, Program Kotaku pada tahun 2017 yang dijalankan Pemkab Gowa cukup berhasil dan perkembangannya cukup bagus hingga 2019.
"Kami akan melihat langsung bagaimana proses perencanaannya, proses pelaksanaannya dan proses pemeliharaannya seperti apa. Sehingga nanti hasil yang kita dapatkan di Kabupaten Gowa akan kita sharing ke beberapa kabupaten/kota lainnya," ujarnya.
Baca juga: Mentan: Gowa jadi contoh peningkatan kualitas pertanian Indonesia
Baca juga: Masyarakat Gowa antusias sambut kunjungan perdana Mentan Syahrul
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa H Muchlis yang menerima kunjungan itu menyampaikan bahwa keberadaan Program Kotaku di Kabupaten Gowa menjadi oase di musim kemarau.
Menurut dia, di perkotaan itu tidak ada namanya anggaran kelurahan. Yang ada hanya anggaran desa.
Nanti baru ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran di sektor perkotaan kelurahan.
Kehadiran Kotaku di Gowa memiliki manfaatnya yang sangat besar baik pemerintah maupun masyarakat. "Karena program ini menyentuh wilayah-wilayah kumuh yang ada di perkotaan. Sehingga melalui program ini kawasan-kawasan yang tadinya kumuh menjadi tertata dan lebih indah," tutur Muchlis.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan)nKabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin mengatakan, hari ini tim dari Bank Dunia secara teknis melakukan kunjungan dan melihat secara langsung kegiatan Kotaku di 3 kelurahan.
Untuk tahun 2019, mereka akan mengunjungi Kelurahan Katangka dan Kelurahan Tombolo. Sementara untuk Program Kotaku tahun 2018 mereka akan mengunjungi Kelurahan Paccinongan.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019