Beijing, (ANTARA News) - Sebuah gempa bumi yang berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Tibet, Senin malam, namun belum ada laporan mengenai korban, kata Biro Urusan Gempa Tibet.
Gempa bumi itu terjadi pukul 21.22 waktu setempat (pukul 20.22 WIB) dan berpusat di daerah Zhongba, sebuah kawasan terpencil dekat perbatasan China-Nepal, kata biro itu di situs beritanya (www.eq-xz.net).
Sejumlah gempa susulan terjadi dan pemerintah Tibet mengirim pejabat-pejabat gempa ke kawasan yang berpenduduk jarang itu, katanya.
Survei Geologi AS (USGS) yang memantau gempa itu, yang dirasakan hingga New Delhi, mengatakan, gempa tersebut memiliki kekuatan 6,3 skala Richter dan kedalaman 35 kilometer.
Gempa itu dirasakan kuat di sejumlah daerah perkotaan dan retak-retak terlihat di beberapa bangunan, kata Kantor Berita Xinhua, mengutip seorang pejabat dari daerah Zhongba, bagian dari wilayah Xigaze di Tibet, yang berpenduduk sekitar 18.000 orang.
Xinhua mengatakan, pemerintah daerah masih menilai keadaan di daerah-daerah terpencil.
Gempa itu dirasakan di Nepal dan New Delhi, dimana bangunan-bangunan bergoyang, menurut saksi mata. Di Nepal, pemerintah menyatakan, mereka berusaha mencari tahu apakah ada korban dalam gempa tersebut.
Orang berlarian keluar dari rumah mereka di Nepalgunj, 321 kilometer sebelah baratdaya Kathmandu, ibukota Nepal, kata mereka.
Gempa di provinsi Yunnan, China baratdaya, pekan lalu menewaskan sedikitnya lima orang, mencederai puluhan lain dan membuat lebih dari 120.000 orang diungsikan, kata media pemerintah.
Sedikitnya 70.000 orang tewas di China akibat gempa bumi yang menghancurkan pada 12 Mei di provinsi pegunungan Sichuan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008