Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali memastikan rekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung yang berlaku mulai Kamis tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat agar kelancaran arus lalu lintas di wilayah Setiabudi tetap terjaga.
"Rekayasa lalu lintas ini sudah direncanakan beberapa waktu lalu, untuk mencegah penumpukan kendaraan karena adanya proyek pembangunan lintas rel terpadu (LRT) di Jalan Setiabudi," kata Marullah di Jakarta, Kamis.
Marullah bersama Camat Setiabudi, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, serta unsur TNI dan Polri meninjau pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung tersebut.
Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut dimulai hari ini pukul 10.00 WIB pagi tadi. Ada beberapa penumpukan kendaraan terjadi mulai dari Jalan Galunggung belok ke kiri arah Setiabudi Selatan.
"Jadi rekayasa lalu lintasnya, kendaraan dari Jalan Galunggung diluruskan ke arah yang menuju Tanah Abang, lewat 'underpass' di bawah BNI," kata Marullah.
Baca juga: Dishub DKI lakukan rekayasa lalin di Jl Sudirman
Baca juga: DKI rekayasa lalu lintas selama revitalisasi JPO Polda
Sementara itu, kendaraan dari arah Manggarai menuju Karet tidak bisa lagi berbelok ke kiri, tapi lurus terus ke arah lain menuju Karet.
Marullah meminta aparat di wilayah dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk menyosialisasikan adanya rekayasa lalu lintas tersebut sehingga masyarakat lebih tau dan paham.
"Ini sedang ada pembangunan LRT, nanti teman-teman Dishub yang akan mengambil langkah selanjutnya, mulai dari sosialisasi dan juga menempatkan petugas pengatur lalu lintas," kata Marullah.
Sementara itu, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto saat dikonfirmasi mengatakan rekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung menjadi kewenangan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Menurut dia, ada sekitar 30 petugas dikerahkan untuk mengatur rekayasa lalu lintas, terdiri atas petugas Dishub, Satpol PP, Kepolisian serta dari pihak LRT dan Transjakarta.
"Baik pengaturan maupun penempatan personel semuanya tugas Dishub, kami hanya kebagian wilayah saya," kata Chris.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019