Kabul, (ANTARA News) - Kabinet Afghanistan hari Senin menuntut negosiasi ulang mengenai keberadaan masyarakat internasional di Afghanistan setelah lebih dari 90 orang sipil tewas dalam serangan udara pasukan asing pimpinan AS. Kabinet itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, peninjauan itu harus dipusatkan pada "batas=batas otoritas dan tanggung jawab" pasukan internasional dan penghentian serangan udara terhadap warga sipil, penahanan ilegal dan penggerebekan rumah secara sepihak. Sebuah komisi pemerintah mengatakan, Minggu, lebih dari 90 warga sipil, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara di provinsi Herat, Afghanistan barat, pada Jumat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008