Jakarta (ANTARA News) - Tianshi Indonesia berhasil membukukan omset terbesar kedua di dunia, rata-rata mencapai Rp120 miliar per bulan yang disumbangkan oleh sekitar tiga juta anggota perusahaan MLM asal China tersebut. Keberhasilan Indonesia itu, kata Panitia Pengarah "Awaken Seminar" yang diselenggarakan oleh sekolah bisnis Unicore, Esen Dacunha di Jakarta, Senin, karena adanya dukunan kuat dari para distributor aktinya. Total distributor Tianshi Group di seluruh dunia mencapai 16 juta orang yang tersebar di 190 negara. China sebagai asal MLM tersebut tetap menduduki peringkat pertama baik dalam jumlah distributor dan omsetnya Untuk Indonesia, salah satu keberhasilan MLM ini karena adanya dukungan dari sekolah bisnis Unicore yang selama ini mendukung bisnis Tianshi. Ke depannya, Tianshi Indonesia akan terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai perusahaan untuk menjual produk-produk konsumtif. Di samping itu, lanjutnya, Tianshi Indonesia juga mengembangkan "bannerstore" yakni toko yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat. "BannerStore" merupakan anak perusahaan Tianshi Group yang menggabungkan konsep retail dan MLM secara sinergis. Dengan keberadaan BannerStore, seorang distributor bisa mendapatkan keuntungan dari berbelanja keseharian mereka. Sebelumnya BannerStore telah berdiri di Cina dan Malaysia. Di Indonesia sendiri telah di luncurkan di Jakarta dan Bali, direncanakan BannerStore akan segera dibangun di Surabaya, Bandung dan menyusul kota-kota besar lainnya. Ke depan diharapkan BannerStore akan menyebar di seluruh pelosok Indonesia. Ense juga mengatakan bahwa sekolah bisnis Unicore dan Tianshi akan bersama-sama untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. "Ini juga sesuai dengan pesan dari Menteri Koperasi dan UKM," katanya. Pesan tersebut, menurut dia, disampaikan dalam acara "Awaken Seminar" yang digelar di Gelora Bung Karno pada Minggu (24/8) dan dihadiri sekitar 100 ribu distributor Tianshi dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga dari beberapa negara lainnya. Menurut Ense, Menteri Koperasi Suryadharma Ali mendukung keberadaan sistem pemasaran berjenjang ini untuk menggerakan ekonomi kerakyatan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008