Moskow, (ANTARA News) - Parlemen Rusia pada Senin akan menyerukan kepada Presiden Dmitry Medvedev untuk mengakui wilayah-wilayah Georgia yang memisahkan diri, Ossetia Selatan dan Abkhazia, sebagai negara merdeka. menurut satu rancangan resolusi yang diketahui oleh Reuters.
"Dewan Federasi ... Federasi Rusia ... telah menerima berkali-kali imbauan dari Ossetia Selatan dan Abkhazia agar mengakui kemerdekaan mereka, termasuk yang diterima 22 dan 24 Agustus 2008, yang memohon untuk mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia," tulis naskah resolusi itu.
Dewan Federasi, majelis tinggi Rusia di parlemen, telah memulai debat mengenai rancangan itu pada pukul 06:00 waktu setempat. Sedangkan majelis rendah, atau Duma Negara, pagi itu juga sedang membahas naskah yang sama.
Suatu sumber di Partai Rusia Bersatu, yang menguasai mayoritas di parlemen, mengatakan bahwa para wakilnya akan menerima resolusi itu.
Presiden Rusia tidak tunduk kepada nasehat yang diberikan parlemen terhadap dua wilayah itu, yang memisahkan diri dari Georgia pada tahun 1990-an dan telah mengumumkan kemerdekaan. Tidak ada negara satupun, sejauh ini, yang mengakui mereka.
Pertempuran meletus di Ossetia Selatan setelah Georgia pada 7-8 Agustus berusaha menguasai kembali wilayah yang memberontak, yang memicu krisis internasional saat Rusia mengirimkan jumlah terbesar militernya di pinggir perbatasan, sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Moskow dan Washington telah terlibat pertikaian keras mengenai konflik tersebut. Amerika Serikat mendukung sekutunya Georgia dan menuduh Rusia menggertak Tbilisi setelah pasukan Moskow menduduki beberapa kota di Georgia di luar daerah pemberontak.
Presiden AS George W. Bush mengatakan bahwa Ossetia Selatan dan Abkhazia adalah bagian dari Georgia dan harus tetap seperti itu. Separatis dukungan Moskow di kedua wilayah itu menolak pernyataan tersebut.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
semoga tidak.