Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, dibuka turun 4,470 poin atau 0,21 persen menjadi 2.116,021.
Indeks LQ45 merosot 1,847 poin atau 0,42 persen ke posisi 438,248.
Melemahnya indeks BEI disebabkan turunnya saham-saham berbasis komoditas, seperti Bumi Resources yang melemah Rp250 ke level 5.200, Astra Agro Lestari terkoreksi Rp550 ke harga Rp17.650, Indo Tambang Raya anjlok Rp750 ke posisi Rp25.000, Tambang Timah menurun Rp100 ke Rp2.600 dan Aneka Tambang terkikis Rp30 menjadi Rp1.890.
Penurunan indeks ini lebih disebabkan oleh harga minyak dunia kembali tertekan, sehingga menutup celah yang terbuka pada perdagangan sebelumnya.
Harga minyak dunia mengalami kemerosotan harga harian terbesar dan kembali lagi ke level 114 dolar AS per barel. Kemerosotan ini akan diikuti oleh harga komoditas yang berhubungan dengan harga minyak.
Hal yang memberikan tekanan terhadap saham-saham yang berkorelasi dengan dengan harga minyak, yang selanjutnya menahan laju penguatan IHSG, ungkap analisa riset dari PT Trimegah Securities, dalam ulasan pasarnya, Senin.
Tingginya bobot saham di BEI ini telah membuat indeks tidak bisa menerima penguatan beberapa bursa regional, seperti menguatnya bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng yang naik 561 poin ke 20.953 dan bursa Singapura dengan indeks Strits Times yang menguat 26 poin ke posisi 2.749. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008