Kecamatan Wonosamodro merupakan daerah kekeringan yang terparah

Boyolali (ANTARA) - Separuh dari wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah masih mengalami kekeringan dan sudah mendapat bantuan air bersih sebanyak 1.203 tangki.

"Jadi ada 11 dari 22 wilayah kecamatan di Boyolali yang mengajukan bantuan air bersih, dan hingga Rabu (30/10), sudah sebanyak 1.203 tangki disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo, di Boyolali, Kamis.

Kecamatan Wonosamodro selama musim kemarau 2019 merupakan daerah kekeringan yang terparah di wilayah Kabupaten Boyolali. Masyarakatnya banyak yang memerlukan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, katanya.

Ada sebanyak 8 desa di wilayah kecamatan termuda di Boyolali itu yang hingga sekarang masih membutuhkan bantuan dropping air bersih selama musim kemarau ini, kata

Sebanyak 8 desa di Kecamatan Wonosamodro itu, yakni Desa Girirejo, Bercak, Gunungsari, Bengle, Garangan, Kalinanas, Repaking, dan Jatilawang.

Pemkab Boyolali melalui BPBD dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan baik negeri maupun swasta, dan donatur masyarakat atau komunitas sudah melakukan dropping air bersih sebanyak 337 tangki ukuran 5.000 liter di daerah tersebut.

"Bantuan air bersih di Wonosamodro memang tertinggi, karena masyarakat memang sangat membutuhkan dengan mengajukan bantuan melalui pemerintah desa dan kecamatan ke BPBD," katanya.

Baca juga: Krisis air hantui warga Jakarta


Selain itu, di Kecamatan Wonosegoro juga ada 9 desa yang terkena dampak dari musim kemarau panjang saat ini, yakni Bojong, Guwo, Bandung, Gosono, Kedungpilang, Karangjati, Kauman, Banyusri, dan Bolo, Daerah ini, sudah mendapatkan bantuan dropping air bersih sebanyak 296 tangki selama dua bulan terakhir ini.

"Kecamatan Juwangi juga mengalami kekeringan sebanyak empat desa yakni Kalimati, Krobokan, Sambeng, dan Ngaren. BPBD bersama para donatur dari perusahaan telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 181 tangki di daerah ini.

Menurut dia, wilayah Boyolali lainnya yang mendapat bantuan air bersih yakni Kecamatan Kemusu ada 7 desa telah menerima bantuan air sebanyak 197 tangki, Tamansari ada 6 desa dengan bantuan sebanyak 75 tangki.

Karanggede hanya di Desa Dologan mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 11 tangki, Musuk 17 tangki, Selo 38 tangki, Adong 29 tangki, Klego 3 tangki, Gladangsari 3 tangki, Boyolali kota 3 tangki.

Dia mengatakan Pemkab Boyolali melakukan kegiatan bantuan dropping air bersih ke daerah kekeringan berlangsung hingga Kamis ini.

Menurut Giyanti (40) warga Desa Garangan Kecamatan Wonosamodro selama musim kemarau tiba warga Desa Garangan memang kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, adanya bantuan air bersih dari pemerintah sangat mengurangi beban warga setempat.

"Saya berharap bantuan masih berlangsung hingga musim hujan tiba, sehingga warga tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," katanya.

Baca juga: Krisis air di Gunung Kidul mengancam warga

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019