Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik enam dolar AS atau 0,4 persen
Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah turun selama dua hari berturut-turut, karena logam mulia didorong oleh greenback yang lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik enam dolar AS atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.496,7 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,02 persen menjadi 97,67 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi logam mulia.
Baca juga: Emas berjangka berakhir lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Namun, emas berjangka bergerak menuju lebih rendah dalam perdagangan elektronik setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan dan mengatakan akan memantau prospek ekonomi saat menilai keputusan suku bunga berikutnya.
Dolar jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama pada Rabu (30/10/2019), membalikkan kenaikan awal, setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, tetapi mengisyaratkan siklus penurunan suku bunganya mungkin akan berhenti, seperti sebelumnya. secara luas diharapkan.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 3,6 sen atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 17,867 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 5,5 dolar AS atau 0,59 persen, menjadi 930,6 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, emas berjangka ditutup turun untuk hari kedua berturut-turut karena investor beralih ke penjualan teknis menyusul membaiknya aset-aset berisiko.
Penurunan permintaan emas yang signifikan untuk festival lampu Hindu yang dikenal sebagai Diwali, yang menyaksikan perayaan utamanya pada akhir pekan, juga menjadi salah satu alasan pelemahan emas, kata para pedagang.
Baca juga: Harga emas berakhir di bawah 1.500 dolar tertekan reli ekuitas AS
Baca juga: Emas naik didorong spekulasi penurunan suku bunga
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019