"Kami membawa food truck berisi seribu porsi makanan," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dalam keterangannya di acara peluncuran Water Truck dan Food Truck di Desa Ridogalih, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan 1.000 porsi makanan bergizi tersebut dibagikan kepada warga di dua desa di Cibarusah, yaitu di Desa Ridogalih dan Ridomanah dalam upaya memberikan keringanan bagi mereka.
Baca juga: ACT luncurkan Water Truck guna luaskan jangkauan distribusi air bersih
Makanan yang dibagikan di dua desa tersebut karena kekeringan telah melumpuhkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut yang sebagian besar adalah petani.
Ahyudin mengatakan bantuan tersebut dilandasi atas kesadaran bahwa masyarakat yang terpapar bencana kekeringan tidak hanya kesulitan dalam mendapatkan air, tetapi juga kesulitan dalam mendapatkan makanan.
Sekitar 75 persen wilayah di Cibarusah, katanya, adalah daerah persawahan. Bencana kekeringan telah menyebabkan petani di kecamatan tersebut mengalami dua kali gagal panen.
Baca juga: ACT salurkan 130 ribu liter air bagi warga terdampak kekeringan
Akibat gagal panen tersebut, perekonomian warga menjadi lumpuh karena aktivitas pertanian juga terganggu akibat kekeringan sehingga menyulitkan mereka untuk mendapatkan makanan.
"Di sini gagal panen sudah dua kali. Artinya kehidupan mereka juga sangat terganggu. Bukan hanya soal air tetapi juga soal pangan," katanya.
Oleh karena itu, ACT berupaya sesering mungkin untuk memberikan bantuan makanan ke daerah tersebut dan daerah lain yang terkena dampak bencana kekeringan.
Selain dilakukan di Cibarusah, pembagian 1.000 makanan tersebut juga dilakukan di 21 provinsi yang terkena dampak kekeringan secara serentak di seluruh Indonesia.
Selain bantuan food truck, ACT juga meluncurkan bantuan 130 ribu liter air bersih di kecamatan itu dan daerah lain di seluruh negeri.
Baca juga: Dapur Umum Indonesia bantu warga Palestina
Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019