Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung Komjen Pol Idham Aziz sebagai Kapolri dan ada dua "pekerjaan rumah" yang harus diselesaikan ke depan.

Dia mengingatkan, selain persoalan radikalisme dan terorisme, pekerjaan rumah terbesar Polri menyangkut pemberantasan korupsi dan peredaran narkoba.

"Kedua hal itulah yang turut mengusik rasa keadilan dan menjadi keresahan terbesar masyarakat," kata Bambang Soesatyo yang akrab dipanggil Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Idham Aziz sampaikan tujuh program prioritas Polri

Dia mengatakan, masyarakat menunggu taji Polri dalam mencegah dan menindak korupsi serta peredaran narkoba.

Menurut dia, tren peningkatan kinerja Polri di kedua bidang itu memang sudah terlihat membaik namun seharusnya masih bisa lebih ditingkatkan lagi.

Baca juga: Seluruh fraksi aklamasi setujui Idham Aziz sebagai Kapolri

Oleh karena itu, menurut dia, pengalaman panjang yang dimiliki Idham Azis harus dimaksimalkan untuk meninggalkan "legacy" yang kuat sehingga bisa membuat standar tinggi bagi para generasi berikutnya yang akan menjadi Kapolri.

"Selain penegakan supremasi hukum dan peningkatan kualitas aparat, Polri juga perlu melakukan berbagai terobosan digitalisasi di internal Polri dari Polsek hingga Mabes, maupun dalam proses penegakan supremasi hukum," ujarnya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR nilai calon Kapolri terpilih sosok ideal

Bamsoet juga menekankan "wajah" Polri yang humanis masih menjadi kerinduan yang dimimpikan masyarakat di berbagai wilayah. Indonesia bukan hanya Jawa, namun dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

Menurut dia, jangan ada lagi cerita rakyat dibuat susah atau terganggu kenyamanan hidupnya akibat tingginya tingkat kriminal karena lemahnya penegakan hukum.

Baca juga: Idham komitmen sukseskan pelaksanaan Pilkada 2020

"Respons cepat dalam manajemen penanganan perkara menjadi sangat penting untuk ditingkatkan sehingga setiap melihat wajah aparat kepolisian, baik yang sedang bertugas di lapangan maupun yang bertugas di kantor, rakyat bisa ceria karena merasa terlindungi, bukan justru merasa takut apalagi terintimidasi," ujarnya.

Selain itu, dia mendukung terpilihnya Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang mendapatkan amanah baru dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Komisi III DPR kunjungi kediaman Komjen Idham

Menurut dia, setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo dan menghadapi uji kelayakan yang dilakukan Komisi III DPR RI pada Rabu (30/10), Idham Azis berhasil menunjukan profesionalitas dan kualitas dirinya sebagai seorang penjaga gerbang keadilan sekaligus patriot bangsa.

"Di tongkat komando Kapolri melekat tanggung jawab yang sangat besar bukan hanya untuk memajukan institusi Polri agar lebih dekat di hati rakyat, melainkan juga untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang aman dan damai, dengan penegakan supremasi hukum yang tegas sebagai salah satu indikatornya," katanya.

Bamsoet menilai Idham Azis sosok tepat menjadi Kapolri karena mempunyai rekam jejak yang teruji integritasnya, khususnya dalam bidang reserse, penanganan radikalisme dan terorisme.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019