Kami sedang mengajukan kembali, mudah-mudahan tahun depan dapat terlaksana

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank DKI Jakarta Zainuddin Mappa menargetkan, pihaknya akan melakukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2020 degan suku bunga pinjaman kepada masyarakat sebesar tujuh persen.

"Kami sedang mengajukan kembali, mudah-mudahan tahun depan dapat terlaksana," kata Zainuddin dalam rapat pembahasan KUA PPAS APBD DKI Jakarta 2020 bersama Komisi C DPRD Jakarta, Rabu.

Zainuddin menyatakan Bank DKI selama ini mendapatkan jatah penyaluran KUR. Namun karena Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet bank tinggi, sehingga ditarik oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Direktur Bank DKI akui ditegur OJK terkait pembiayaan mikro-retail

"NPL tidak boleh lebih dari lima persen," ujarnya.

Kata Zainuddin, bank yang membiayai KUR memiliki sejumlah keuntungan di antaranya subsidi bunga lima persen dari negara dan bunga pinjaman ke masyarakat sebesar tujuh persen.

Laporan keuangan Bank DKI Jakarta mencatat bank itu merupakan bank pembangunan daerah berdiri sejak tahun 1961 dengan aset sebesar Rp53 triliun per Desember 2018 atau kategori buku III.

Baca juga: Bank DKI beri akses perbankan ke Pembangunan Jaya Ancol

Perkembangan NPL Gross atau kredit macet yakni 7,98 persen pada 2015, menurun sebesar 5,35 persen di tahun 2016, selanjutnya tahun 2017 sebesar 3,76 persen dan 2,66 persen pada 2018.

Zainuddin menjelaskan pihaknya sedang membangun kerja sama dari BUMD khususnya Perumda Pasar Jaya yang mengelola pasar di DKI Jakarta.

"Kami nantinya punya kartu perkulakan yang diperuntukkan untuk semua anggota Perumda Pasar Jaya. Mudahan-mudahan dari kartu ini segera membiayai untuk melakukan pembelanjaan di Jak Grosir," harap Zainuddin.

Baca juga: Bank DKI akui beri fasilitas kredit pada anggota DPRD DKI Jakarta

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019