Amsterdam (ANTARA) - Kemacetan ratusan kilometer terjadi di jalan raya utama di Belanda pada Rabu, ketika pekerja bangunan mengendarai truk, mobil pengeruk dan derek untuk memprotes langkah-langkah pengurangan polusi nitrogen, yang dapat berdampak pada pekerjaan mereka.
Dinas lalu lintas ANBW menyebutkan kemacetan, yang berpusat di sekitar Kota Den Haag, mencapai 380 km. Polisi menyebutkan titik utama aksi protes di Den Haag ditutup untuk kendaraan yang lebih besar, namun mobil jemputan masih membawa para pekerja.
Baca juga: Penuhi jalan dengan traktor, petani di Belanda kembali berunjuk rasa
Saat banyak negara terganggu oleh aksi protes terhadap emisi karbon dioksida yang memperburuk perubahan iklim, Belanda juga menghadapi aksi protes para pekerja bangunan dan petani, yang marah dengan putusan pengadilan pada Mei. Putusan itu menyatakan bahwa negara tersebut mengeluarkan terlalu banyak nitrogen yang melanggar hukum Eropa.
Aksi pada Rabu merupakan yang kelima dari serentetan aksi yang dimulai sejak September.
Baca juga: Polisi Belanda tahan 130 pengunjukrasa kelompok Extinction Rebellion
Industri pertanian dan konstruksi merupakan penghasil gas tunggal terbesar, banyak orang yang merasa disalahkan secara tidak adil atas isu yang disebabkan oleh seluruh masyarakat Belanda.
Politikus menyebutkan bahwa beberapa dari 18.000 proyek konstruksi di seluruh wilayah dapat ditangguhkan atau menghadapi aturan yang lebih ketat ke depannya. Sementara sejumlah petani ternak mungkin ditawarkan subsidi untuk menghentikan bisnis mereka atau membatasi emisi.
Baca juga: Perdana Menteri Belanda sanggah isu "Islamophobia" di Eropa
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019