Tahun ini juga akan menjadi kesempatan bagi tim pertama asal Malaysia, Petronas Yamaha SRT, untuk unjuk gigi di depan ribuan pendukungnya di sirkuit sepanjang 5,5km tersebut.
Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, yang menjadi anak baru di kelas premier, tak jarang membawa tim itu langganan start dari baris terdepan dan juga naik podium di tahun debutnya.
Baca juga: Hasil GP Australia, Rival-rival Marquez tumbang
Petronas Yamaha SRT pun tiba ke Sepang memuncaki klasemen tim independen dengan unggul 58 poin dari LCR Honda dengan total 90 poin tersedia hingga akhir musim.
Quartararo akan berharap cedera pergelangan kaki, yang didapati setelah kecelakaan dengan Danilo Petrucci (Ducati) di Australia, tak terlalu mengganggunya di Malaysia nanti.
"Australia adalah akhir pekan yang sulit dan misiku setelah itu adalah memulihkan pergelangan kakiku secepat mungkin. Aku ingin segera fit karena targetku adalah tampil 100 persen di Malaysia," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi tim.
"Kami mengadakan tes di Sepang ketika pra-musim, dan itu keuntungan besar di tahun pertamaku. Kami ingin cepat karena ini balapan kandang kami dan tempat terbaik untuk memberi hadiah ke tim dan Petronas atas dukungan mereka," kata rookie terbaik 2019 itu.
High hopes ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 30, 2019
It's time for the #MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/G5lmjR2Fqe
Baca juga: Quartararo klaim rookie terbaik MotoGP 2019
Pebalap berusia 20 tahun asal Prancis itu telah 11 kali mengunci posisi start baris terdepan musim ini, termasuk empat kali pole position, suatu capaian yang luar biasa bagi pebalap tim non-pabrikan.
Quartararo yang telah enam kali naik podium musim ini masih memimpikan meraih gelar juara Grand Prix setelah peluang terbesarnya digagalkan Marc Marquez di San Marino, Thailand, dan Jepang.
Selanjutnya: Marquez waspadai Yamaha dan Ducati
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019