Saya lihat ada awan hitam dipenuhi debu dan waktu awan itu menghilang, saya lihat gunungnya sudah runtuh,
Douala, Kamerun (ANTARA) - Longsor akibat hujan deras di Kamerun barat menewaskan sedikitnya 42 orang dalam satu malam, menurut laporan media negara, Selasa (29/10).
Tim-tim penyelamat sepanjang hari memeriksa reruntuhan rumah di Kota Bafoussam di daerah dataran tinggi di wilayah barat. Di antara korban yang ditemukan adalah jasad 26 anak, bunyi laporan Cameroon Radio Television (CRTV).
Kegiatan pencarian akan dilanjutkan pada Rabu untuk mencoba menemukan korban-korban lainnya, yang diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan, lapor CRTV.
"Sekitar jam 10 malam saya mendengar suara ribut," kata Albert Kenge, yang selamat dalam bencana longsor tersebut.
"Saya lihat ada awan hitam dipenuhi debu dan waktu awan itu menghilang, saya lihat gunungnya sudah runtuh," kata Kenge.
Hujan deras terus mengguyur pada penghujung musim hujan di kawasan Afrika Tengah hingga menyebabkan banjir parah. Keadaan itu telah memaksa hampir 3.000 orang di negara tetangga Kamerun, Republik Afrika Tengah, mengungsi.
Badan PBB untuk kesejahteraan anak-anak, UNICEF, mengatakan pekan lalu bahwa hujan yang teramat deras di Sudan Selatan telah menghancurkan tempat-tempat layanan kesehatan serta jalanan. Akibatnya, hampir satu juta orang semakin sulit mendapatkan makanan dan air bersih.
Sumber: Reuters
Baca juga: Serangan Boko Haram di pulau Kamerun tewaskan 24 orang
Baca juga: Dokter Kamerun tewas dalam serangan di zona Ebola
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019