Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 2.493 satuan sambungan telepon (STT) di kawasan Tebet dan sekitarnya mengalami gangguan akibat putusnya empat kabel primer dengan total kapasitas 4.600 pasang kabel (pair).Keterangan tertulis Divre II Telkom, di Jakarta, Sabtu menyebutkan, putusnya jaringan kabel karena dicuri dengan cara memotong empat kabel primer, dan diketahui pada Jumat (22/8) pagi.Adapun jaringan saluran telekomunikasi dan komunikasi data yang terganggu meliputi nomor telepon 828XXXX, 829XXXX, 830XXXX, 835XXXX, 8370XXXX, 8378XXXX, 8379XXXX. Sedangkan lokasi yang terkena gangguan Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya, Jalan Dukuh Patra, Jalan Catur, Jalan Supomo, Jalan Jaya Mandala, Jalan Rasamala, Kompleks Bank Indonesia (Jalan Tabans,Jalan Pelita, Jalan Deposito, Jalan Eka Dasa). Selanjutnya Bumi Sari, Warung Pedok, Jalan Sapta, Jalan Kelingkit, Jalan H. Ramli, Jalan Merpati, Komplek Keuangan. Jalan Flamboyan, Jalan Madrasah, Jalan Aminah, Komplek BIR, Jalan Gatot Subroto sekitar Gedung Bidakara. Manager Divisi Komunikasi Divre II Retno Dyah, ketika dihubungi mengatakan, saat ini satuan pengamanan jaringan area Jakarta Timur sedang melakukan investigasi atas kasus pemotongan kabel tersebut. Petugas atau teknisi Sentral Telepon Otomat (STO) Tebet sedang memperbaiki fasilitas layanan agar secepatnya berfungsi normal kembali. "Untuk itu Telkokm meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan pelayanan jasa telekomunikasi dan data ini," kata Retno.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
Secara logika, kabel primer secara bersamaan diputus tentu ada tujuan tertentu. Entah itu sabotase atau maksud-maksud tertentu. Seharusnya dlm hal ini pemerintah ikut cawe-cawe.
Sebab menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, terputusnya backbone fiber optic disebabkan oleh ulah orang-orang tidak bertanggung jawab yang melakukan pencurian kabel.