New Delhi (ANTARA News) - Sebuah lembaga "think tank" ekonomi yang didukung pemerintah, menurunkan proyeksi pertumbuhan India untuk tahun fiskal 2008-2009 menjadi 7,8 persen pada Jumat, sementara pemerintah mengumumkan bahwa inflasi telah meningkat lagi menyentuh 12,63 persen.The National Council for Applied Economic Research (NCAER) mengatakan revisi turun proyeksi pertumbuhan India dilakukan karena kenaikan suku bunga baru-baru ini dan meningkatnya inflasi serta harga minyak mentah global.Penurunan investasi swasta sekitar 600 miliar rupee (13,7 miliar dolar AS) dan meningkatnya subsidi federal menjadi 200 miliar rupee, juga akan berdampak terhadap tingkat pertumbuhan tahun fiskal ini, kata NCAER dalam sebuah laporannya yang dirilis Jumat.Proyeksi semula untuk tahun fiskal 2008-2009 adalah 8,8 persen, namun berbagai lembaga pemerintah telah menurunkan estimasinya sekitar satu persen, termasuk Dewan Penasehat Ekonomi perdana menteri. India, salah satu ekonomi terpesat di Asia, mencatat pertumbuhan di atas sembilan persen dalam dua tahun fiskal sebelumnya. Tahun keuangan India berlangsung dari April hingga Maret. Tingkat inflasi, yang dipancang terhadap indeks harga produsen/kulakan, naik lagi dalam pekan yang berakhir 9 Agustus, dari 12,44 persen menjadi 12,63 persen, kata sebuah pernyataan kementerian keuangan, demikian dpa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008