Komisi III DPR nilai keluarga Idham harmonis dan patut diteladani

Kesimpulan kami adalah ini (keluarga) sakinah, mawaddah, warohmah yang patut menjadi contoh seluruh anggota institusi Polri," kata Herman Hery

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengatakan, keluarga Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Idham Azis merupakan keluarga teladan yang patut dicontoh.

"Kesimpulan kami adalah ini (keluarga) sakinah, mawaddah, warohmah yang patut menjadi contoh seluruh anggota institusi Polri," kata Herman Hery.

Hal itu disimpulkannya usai pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI mengunjungi kediaman Idham Azis di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu.

Kunjungan ini merupakan tahapan awal dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang harus dijalani Idham Azis terkait pecalonannya untuk menempati jabatan sebagai kapolri.

Sejumlah pertanyaan diajukan pimpinan dan anggota Komisi III kepada keluarga Idham. Pertanyaan seputar kehidupan pribadi untuk mengenal lebih dekat keluarga mantan Kapolda Sulteng ini.

"Sebagian besar (pertanyaan) mengenai kehidupan pribadi, contohnya, kehidupan dengan keluarga bagaimana, cara mendidik anak dan keluarga, peran istrinya, sekolah anak-anak," katanya.

Pihaknya pun cukup puas mendengar jawaban-jawaban yang dilontarkan istri dan anak-anak Idham.

"Kami cukup puas atas jawaban yang kami dapat tadi. Kami harap semoga Allah selalu melindungi keluarga ini dan Bapak diizinkan sebagai kapolri nanti," katanya.

Sementara dalam kesempatan itu, Idham Azis memohon doa restu agar diberikan kelancaran dalam menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR siang ini.

"Saya mohon doa masyarakat Indonesia karena sebentar lagi saya akan menjalani fit and proper test agar berjalan lancar dan saya bisa menjalankan amanah dengan baik," kata Idham.

Dalam kunjungannya ke rumah Idham, Herman Hery didampingi sejumlah anggota Komisi III lainnya seperti Desmond Junaidi, Arteria Dahlan, Habibburokhman, Hillary Brigitta Lasut, I Wayan, Hinca Pandjaitan, Taufik Basari, Aboe Bakar Alhabsyi, Nasir Djamil, Adang Daradjatun dan beberapa orang lainnya.