Lho jelas, lha ini, ini terlibat enggak? Dari saya sebagai Menteri Kesehatan saja anggota IDI, saya rasanya belum dicabut ya Pak ya. Jadi ini pasti terlibat wong saya anggota IDI
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan Kementerian Kesehatan akan melibatkan PB Ikatan Dokter Indonesia dalam setiap pengambilan kebijakan bidang kesehatan agar bisa menghasilkan regulasi yang tepat.
Menkes Terawan di Jakarta, Rabu, memastikan bahwa PB IDI akan dilibatkan dalam pembentukan Tim Kecil untuk menyelesaikan berbagai persoalan terkait program Jaminan Kesehatan Nasional.
Baca juga: Menkes Terawan sebut dirinya pelayan bagi PB IDI
"Lho jelas, lha ini, ini terlibat enggak? Dari saya sebagai Menteri Kesehatan saja anggota IDI, saya rasanya belum dicabut ya Pak ya. Jadi ini pasti terlibat wong saya anggota IDI," kata Terawan sambil memperlihatkan gandengan tangannya dengan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih.
Terawan mengunjungi Kantor PB IDI untuk menguatkan koordinasi dan kekompakan serta membahas berbagai permasalahan bidang kesehatan.
Baca juga: Menkes Terawan datangi kantor IDI meski pernah diberhentikan anggota
Menkes mengatakan PB IDI memiliki pandangan yang sama dengan pemerintah terkait program JKN dan masalah stunting.
Dia menyebut pembahasan secara detil akan dibicarakan lebih lanjut melalui pertemuan-pertemuan secara rutin.
Baca juga: Ketua IDI minta akhiri polemik terkait Menkes Terawan
"Melalui para Dirjen saya dan komite-komite yang ada di IDI sehingga semua berjalan dengan mulus. Objek gambarannya jelas, dari Kementerian Kesehatan sudah membentuk tim kecil untuk bagaimana tata regulasi sudah sesuai atau ndak," kata Terawan.
Menurut Menkes penyelesaian masalah BPJS Kesehatan bukan hanya soal untuk menutup defisit tetapi juga mencegah defisit kembali terulang di kemudian hari.
Ketua IDI Daeng Faqih mengapresiasi langkah Menkes Terawan untuk membangun kolaborasi dan kekompakan antar pemangku kepentingan bidang kesehatan.
Menurut Daeng, permasalahan kesehatan di Indonesia tidak akan terselesaikan bila di antara para pemangku kepentingan tidak kompak atau bahkan berselisih.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019