Jakarta (ANTARA news) - BNI Syariah ditargetkan akan beroperasi dengan modal sebesar Rp4,5 triliun dengan melepas persentasi saham terbesar kepada investor asing.Dirut BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus bernegosiasi mengenai modal ini dengan Islamic Corporation for The Private Sector (ICD) yang akan menjadi mitra BNI mendirikan BNI Syariah."Kalau negosiasi berhasil, modalnya bisa mencapai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 triliun. Ini akan jadi bank syariah bermodal terbesar di Indonesia," katanya.Sebelumnya, BNI dan ICD sudah melakukan nota kesepahaman pada Oktober 2007 yang menyatakan persetujuan kedua belah pihak untuk mengkaji pembentukan bank syariah baru yang berbentuk `joint venture bank` dari unit syariah yang ada di BNI. Sebagai badan yang dimiliki oleh Badan Pembangunan Islam (IDB) diharapkan bank syariah baru ini akan memberikan kontribusinya bagi BNI dan masyarakat Indonesia umumnya. Gatot menjelaskan, BNI telah memutuskan untuk hanya menjadi pemegang saham minoritas dari bank syariah baru itu, agar BNI tidak mengeluarkan dana besar untuk menambah modal bank syariah itu dan agar menarik investasi yang lebih besar dari luar negeri. "Bulan ini saya harapkan negosiasinya sudah bisa final dan kita bisa teruskan ke tahap selanjutnya," kata Gatot.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008