Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita saling berbalas pantun dalam Sidang Paripurna Khusus DPD di Gedung Nusantara Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat. Di akhir pidato kenegaraannya, Presiden Yudhoyono membacakan dua buah bait pantun, yaitu: Naik perahu ke Serambi Mekah Singgah di Bangka menenun sutera Mari bersatu membangun daerah Menyatukan bangsa membangun negara. Dari Mamuju berlayar ke Madura dan Maluku, Berangkat bahtera, mengarungi samudera raya. Daerah maju, negara pasti maju. Rakyat daerah sejahtera, bangsa Indonesia berjaya. Seperti tidak mau kalah dengan Presiden Yudhoyono, Ginandjar Kartasasmita saat akan menutup Sidang Paripurna Khusus DPD pun mengaku tidak elok jika tidak membalasnya juga dengan sebuah pantun. Sesaat kemudian, Ginandjar pun membacakan pantunnya, yaitu: Buah alpukat buah belimbing Dimakan enak bersama-sama Daerah yang kuat sangatlah penting demi majunya bangsa dan negara Menyelesaikan mana yang kusut, menjernihkan mana yang keruh Melarak mana yang berbonggol, mengamplas mana yang kesat Meluruskan mana yang melintang, mengepulkan mana yang menyala Menyejukkan mana yang panas, menambah mana yang kurang Ke gunung kita sama mendaki, ke ngarai yang dalam satukan tekad Siapa yang jujur tegas dan berani, membuat pemimpin lekat di hati rakyat. (*)
Copyright © ANTARA 2008