Sampit (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memberikan penghargaan Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah kepada 12 sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) atas komitmennya menjadikan kantin sekolah mereka memenuhi syarat kesehatan.
"Ke-12 sekolah tersebut kantin sekolahnya telah memenuhi kriteria kantin sehat. Diharapkan tetap mempertahankan dan menjadi contoh bagi keamanan pangan di sekolah," kata Kepala Balai Besar POM Palangka Raya Trikoranti Mustikawati di Sampit, Selasa.
Trikoranti menyebutkan, 12 sekolah penerima penghargaan Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah tersebut adalah SMKN 1 Sampit, SMAN 3 Sampit, SMPN 8 Sampit, SMAN 1 Sampit, MIN 1 Kotawaringin Timur, SMPIT Al Madaniah Samuda, SDN 4 Mentawa Baru Hilr, SDIT Arafah Sampit, SMPIT Arafah Sampit, SMPN 1 Sampit, SDN 2 Mentawa Baru Hulu dan SMPN 2 Sampit.
Baca juga: Makanan kantin sekolah diingatkan BPOM Palangkaraya penuhi standar keamanan
Baca juga: Kota ini akan miliki kantin sekolah bersertifikat halal
Penghargaan diserahkan saat sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi obat dan makanan. Kegiatan dihadiri sekitar 250 pelajar dan guru pendamping dari sejumlah sekolah tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
Menurut Trikoranti, keamanan pangan, termasuk di kantin, sekolah sangat penting karena berdampak terhadap tumbuh kembang generasi penerus. Untuk itu sangat penting menjaga keamanan pangan di kantin sekolah agar makanan yang dikonsumsi pelajar benar-benar aman dan bermanfaat.
Diwujudkan kepedulian semua pihak untuk mewujudkan kantin sekolah yang sehat, mulai dari penyedia makanan, penjaga kantin, sekolah, guru dan siswa. Semua harus bersama-sama memastikan bahwa makanan dan minuman yang disajikan di kantin sekolah adalah makanan dan minuman yang memenuhi syarat sehat.
Baca juga: 84,30 persen kantin sekolah belum sehat
Balai Besar POM Palangka Raya rutin melakukan survei dengan sistem sampel ke sejumlah sekolah di Kotawaringin Timur. Pemeriksaan makanan dan minuman itu untuk memastikan keamanan pangan yang disajikan.
Diakuinya, memang ada temuan zat yang tidak diperbolehkan, namun jumlahnya terus berkurang. Pembuat dan penjual makanan atau minuman diberi pengetahuan dan pembinaan sehingga mereka bisa mengolah dan menjual makanan yang aman dan sehat dikonsumsi.
"Kami lebih mengedepankan pembinaan. Dan itu efektif karena pembuat maupun penjual makanan dan minuman tidak mengulanginya karena mereka tidak tahu. Pengawasan dan pembinaan terus dilakukan secara rutin," kata Trikoranti.
Baca juga: Badan POM dorong sekolah miliki kantin sehat
Balai Besar POM Palangka Raya berharap sekolah yang mendapat penghargaan Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah bisa menjadi contoh dan memotivasi sekolah lainnya sehingga semakin banyak kantin sehat sekolah di Kotawaringin Timur.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Sutaman mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Balai Besar POM Palangka Raya. Pemerintah daerah sangat mendukung karena ini untuk menyelamatkan masyarakat, khususnya kalangan pelajar.
"Kami juga mengimbau pihak sekolah dan pengelola kantin untuk terus mengawasi makanan dan minuman atau jajanan yang ada di kantin sekolah untuk memastikan semua aman dan sehat untuk dikonsumsi," demikian harapan Sutaman.
Baca juga: Pakar: Kebersihan kantin sekolah diperhatikan cegah penyakit menular
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019