Jakarta (ANTARA News) - Miss Universe 2008, Dayana Sabrina Mendoza Moncada (22), Kamis sore, berkunjung ke Kantor Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan berbincang soal perempuan dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Farida Hatta Swasono.
Dayana, asal Venezuela itu didampingi Putri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar, tiba di Kantor Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan di Jakarta, Kamis pukul 16.10 WIB dan langsung menuju ke ruang kerja menteri.
Meutia yang sore itu mengenakan kebaya berwarna ungu terang dan beberapa stafnya telah menunggu di ruang kerja menteri yang berada di lantai dua gedung Kantor Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan. Demikian pula dengan pendiri Yayasan Puteri Indonesia BRA Mooryati Soedibyo dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kuswisnuwardhani.
Mereka berbincang di ruang kerja menteri selama sekitar satu jam dan kemudian memberikan keterangan kepada pers mengenai hal-hal yang mereka perbincangkan.
"Saya menyampaikan pesan dari Ibu Negara bahwa upaya pemberdayaan perempuan di Indonesia sudah cukup maju, bahwa sekarang perempuan sudah terwakili dalam parlemen dan partai politik. Juga tentang upaya kita mengatasi masalah perdagangan perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga," kata Meutia.
Sementara Dayana bercerita tentang bagaimana seharusnya seorang perempuan memberdayakan dirinya.
"Bagi dia, `brain, beauty, behaviour` mesti dipadukan dengan profesionalitas. Setiap perempuan tidak hanya harus cantik, pintar dan berperilaku baik, tapi juga mesti cerdas dan bisa menggunakan kecerdasannya dengan baik," jelas Meutia.
Selain itu, Dayana juga bertutur mengenai tugas-tugasnya sebagai Miss Universe dan kegiatan yang dia lakukan selama berada di Indonesia.
Model perempuan yang lahir tanggal 1 Juni 1986 di Caracas, Venezuela, itu telah mengunjungi Palembang dan Yogyakarta serta menyatakan terkesan dengan apa yang dilihatnya di kedua kota di Indonesia tersebut.
"Apa yang saya lihat dan dapat di sini sungguh sangat tak terduga. Di sini berbagai agama dan budaya bercampur, tapi penduduknya tetap bersatu. Saya senang bisa melihat dan belajar tentang ini di sini," kata Dayana yang sore itu mengenakan kemeja putih dipadu rok terusan pendek berwarna biru tua.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008