Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau INACA mendukung Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan industri pariwisata karena pada akhirnya akan ikut mendorong industri penerbangan.
"Karena dengan ditingkatkannya sektor pariwisata di berbagai daerah juga dengan dibangunnya sejumlah bandar udara, maka hal itu juga akan mendorong banyak penerbangan untuk mengangkut wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal," kata Sekjen INACA Tengku Burhanuddin kepada pers di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai acara peresmian kantor sekretariat sekaligus peluncurkan buku bertajuk "Menjelang Setengah Abad Industri Penerbangan Indonesia - INACA Berkiprah", yang antara lain dihadiri oleh Ketua Umum INACA, Ari Askhara serta pemangku kepentingan industri kedirgantaraan.
Baca juga: INACA miliki kantor sekretariat baru
Menurutnya, saat ini pemerintah sebagai regulator sudah sangat membantu industri penerbangan sehingga bisa berjalan, sekalipun kondisi perekonomian dunia masih belum terlalu baik.
Terkait dengan banyaknya destinasi pariwisata yang dikembangkan pemerintah, dia mengusulkan agar pemerintah saat ini jangan terlalu banyak menambah destinasi pariwisata tapi hendaknya yang ada selama ini difokuskan dan dikembangkan. "Hendaknya jika akan mengembangkan destinasi wisata dilakukan secara bertahap," katanya.
Baca juga: INACA nilai biaya operasional mahal dominasi biaya penerbangan
INACA juga mendukung langkah pemerintah yang terus membuka konektivitas di sejumlah daerah terpecil dengan membuka bandar udara sehingga bisa didarati pesawat terbang.
"Adanya banyak bandara udara tentunya akan menghidupkan industri pariwisata dan juga industri penerbangan di Tanah Air, karena semakin mudah masyarakat untuk bepergian dengan pesawat," katanya.
Rapat Umum Anggota
INACA pada 31 Oktober 2019 akan mengadakan Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, dengan tema "Memberikan Komunikasi Publik yang Lebih Baik dari Lingkungan Industri Penerbangan Nasional".
Pemilihan tema tersebut, katanya, diambil berdasarkan pada kondisi saat ini yaitu kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kompleksitas bisnis maskapai penerbangan sehingga menimbulkan beragam mispersepsi oleh publik”.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam RUA ini akan menjadi ajang evaluasi program dan kegiatan yang telah terlaksana, membahas berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh industri penerbangan di masa mendatang, serta merancang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun berikutnya, hingga pemilihan pengurus Pusat INACA periode selanjutnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi direncanakan akan hadir dan membuka RAT 2019. "Sampai saat ini Menhub sudah menyatakan bersedia untuk hadir," katanya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019