perpindahan kantor ke wilayah sentra bisnis diharapkan semakin mengintensifkan koordinasi komunikasi tatap muka antarpemangku kepentingan industri penerbangan
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) memiliki kantor sekretariat baru yang berlokasi di SOHO Pancoran Tower Splendor, Jakarta Selatan, sehingga diharapkan bisa lebih mudah mengintensifkan interaksi antaranggota.
"Dipilihnya lokasi di sini adalah karena strategis. Dari Bandara Halim maupun Bandara Soekarno-Hatta lokasi ini memiliki akses yang mudah dijangkau," kata Sekjen INACA Tengku Burhanuddin kepada pers di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai acara peresmian kantor sekretariat sekaligus peluncuran buku bertajuk "Menjelang Setengah Abad Industri Penerbangan Indonesia - INACA Berkiprah", yang antara lain dihadiri oleh Ketua Umum INACA, Ari Askhara serta pemangku kepentingan industri kedirgantaraan.
Dikatakannya, melalui perpindahan kantor ke wilayah sentra bisnis yang lebih strategis ini diharapkan dapat semakin mengintensifkan koordinasi komunikasi tatap muka antarpemangku kepentingan industri penerbangan untuk menyelaraskan berbagai pemikiran dan rencana strategis dengan semangat sinergitas sesama anggota.
Selain itu juga untuk memudahkan para anggota INACA untuk terus bersama-sama menjadikan industri penerbangan nasional semakin berdaya saing di tengah ketatnya persaingan global.
"Kantor yang lama di kawasan Jatiwaringan dinilai tidak terlalu strategis, sehingga saat kami memiliki dana dipilih lokasi di Pancoran ini," katanya.
Ketua Umum INACA, Ari Askhara menjelaskan perpindahan kantor Sekretariat INACA ke gedung baru ini memiliki arti penting atas komitmen INACA dalam memperkuat positioning dan peran aktif asosiasi perusahaan penerbangan nasional untuk mendukung kemajuan sektor industri penerbangan nasional.
Dikatakan Ari, INACA secara tim sudah berjalan baik dengan dukungan penuh dari regulator dalam upaya memajukan industri penerbangan nasional. "Kita perlu kompak untuk bersama-sama memajukan industri penerbangan di Tanah Air yang diharapkan bisa terus maju," katanya.
Buku INACA
Tengku Burhanuddin mengatakan, buku bertajuk "Menjelang Setengah Abad Industri Penerbangan Indonesia - INACA Berkiprah" mengisahkan terbentuknya INACA sejak 1979 yang telah menjadi saksi bagaimana bisnis maskapai penerbangan di Indonesia terus mempertahankan eksistensinya dalam menghadapi perkembangan dari berbagai aspek.
Buku ini juga menjadi langkah penting dalam mengedukasi masyarakat atas berbagai tantangan perjalanan industri penerbangan nasional, khususnya terkait komitmen INACA dalam mengoptimalkan peran penting dalam menciptakan iklim persaingan bisnis penerbangan yang sehat, demi keberlanjutan industri penerbangan nasional.
Melalui buku ini, INACA sebagai asosiasi industri penerbangan tidak hanya ingin menyediakan fasilitas bagi para anggotanya namun juga memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait sejarah dan perkembangan bisnis penerbangan sipil di Indonesia.
Baca juga: INACA nilai biaya operasional mahal dominasi biaya penerbangan
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019