Para pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini, yang dapat menentukan perdagangan sejumlah aset, termasuk emas.
Jakarta (ANTARA) - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (29/10) tercatat Rp752.000 per gram, turun Rp5.000 dibanding hari sebelumnya pada level Rp757.000 per gram. Sementara harga jual kembali (buyback) emas Antam mencapai Rp 671.000 per gram, merosot Rp8.000 per gram.
Berdasarkan laman Logammulia.com Antam, di Jakarta, Selasa, tercatat harga jual emas ukuran 0,5 gram senilai Rp403.000, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,17 juta, 5 gram Rp3,6 juta, 10 gram Rp7,14 juta, 25 gram Rp17,75 juta, dan 50 gram Rp35,43 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,8 juta, 250 gram Rp176,75 juta, 500 gram Rp353,3 juta, dan 1 kilogram Rp706,6 juta.
Disebutkan, harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Penurunan harga emas di dalam negeri tersebut, seiring dengan merosotnya harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada akhir perdagangan Senin (28/10/2019), karena penguatan di pasar saham Amerika Serikat mendorong penyelesaian logam mulia di bawah level psikologis penting 1.500 dolar AS per ounce.
Para pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini, yang dapat menentukan perdagangan sejumlah aset, termasuk emas.
Dilansir Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 9,5 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 1.495,8 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas berakhir di bawah 1.500 dolar tertekan reli ekuitas AS
Pada pukul 17.30 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 144,02 poin atau 0,53 persen. Indeks S&P 500 naik 19,6 poin atau 0,65 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 90,2 poin atau 1,09 persen.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang naik para investor mungkin berhenti membeli aset safe-haven, karena mereka lebih memilih ekuitas untuk memarkir dana-dananya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 17,876 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 14,3 dolar AS atau 1,53 persen, menjadi menetap pada 919 dolar AS per ounce.
Pada akhir pekan lalu, emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat (25/10/2019), karena logam mulia didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat yang suram. Emas naik 0,6 dolar AS atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 1.505,3 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka berakhir lebih rendah karena greenback lebih kuat
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019