Dalam perdagangan hari ini rupiah ditransaksikan masih akan menguat di level 13.998-14.040
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi masih lanjut menguat menjelang pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve.
"Dalam perdagangan hari ini rupiah ditransaksikan masih akan menguat di level 13.998-14.040," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dolar AS melemah di tengah peningkatan sterling dan euro
Ibrahim mengatakan, fokus pasar akan bergeser ke pertemuan The Fed pada 30 Oktober dan pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada 31 Oktober.
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, sedangkan BoJ condong ke arah menahan suku bunga acuannya.
Sementara itu, terkait perang dagang, Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan hampir menyelesaikan beberapa bagian dari perjanjian perdagangan dengan China.
Kementerian Perdagangan China juga mengatakan konsultasi teknis pada beberapa bagian dari perjanjian perdagangan pada dasarnya selesai, tetapi investor cenderung tetap skeptis karena sebagian kesepakatan tidak akan menghilangkan risiko yang ditimbulkan oleh gesekan perdagangan.
Pada pukul 10.01 WIB, rupiah menguat 2 poin atau 0,02 persen menjadi Rp14.026 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.028 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.028 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.023 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 4 poin
Baca juga: Yuan China berbalik naik 145 basis poin jadi 7,0617 terhadap dolar AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019