Kontrak emas pengiriman Desember turun 9,5 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.495,8 dolar
Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (28/10/2019), karena penguatan di pasar saham Amerika Serikat mendorong penyelesaian logam mulia di bawah level psikologis penting 1.500 dolar AS per ounce.
Para pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini, yang dapat menentukan perdagangan sejumlah aset, termasuk emas.
Dilansir Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 9,5 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 1.495,8 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka ditutup lebih tinggi terangkat data ekonomi suram
Pada pukul 17.30 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 144,02 poin atau 0,53 persen. Indeks S&P 500 naik 19,6 poin atau 0,65 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 90,2 poin atau 1,09 persen.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang naik para investor mungkin berhenti membeli aset safe-haven, karena mereka lebih memilih ekuitas untuk memarkir dana-dananya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 17,876 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 14,3 dolar AS atau 1,53 persen, menjadi menetap pada 919 dolar AS per ounce.
Pada akhir pekan lalu, emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat (25/10/2019), karena logam mulia didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat yang suram. Emas naik 0,6 dolar AS atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 1.505,3 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas naik didorong spekulasi penurunan suku bunga
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019