Jakarta (ANTARA) - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Border Rakyat (Borak) ikut bergabung dalam aksi Indonesia Memanggil, meski terlambat tiba di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, Silang Monas, Jakarta Pusat.
Natado Putrawan, salah satu anggota Borak yang dihubungi ANTARA, Senin malam, mengemukakan, pemberitahuan mengenai aksi long march mahasiswa Border Rakyat telah disampaikan kepada Polda Metro Jaya melalui surat oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang juga turun dalam aksi Indonesia Memanggil.
Namun massa Borak terlambat mencapai area Patung Kuda Arjuna Wiwaha karena penghadangan yang dilakukan oleh aparat di depan Halte MRT Bendungan Hilir (Benhil).
Meski demikian, Natado dan anggota Borak lainnya akhirnya berhasil melanjutkan aksi long march untuk bergabung bersama massa Indonesia Memanggil lainnya setelah bernegosiasi selama 20 menit.
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil tutup Jalan Thamrin
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil bubarkan diri
Diperkirakan massa dari Border Rakyat mencapai 500 orang yang turun dalam aksi itu.
Massa Border Rakyat mencapai lokasi depan Patung Arjuna Wiwaha pada pukul 17.20 WIB dan langsung bergabung dengan massa yang sudah ada sebelumnya.
Indonesia Memanggil merupakan aksi yang digagas oleh pelajar, mahasiswa, buruh, serta aktivis dengan tuntutan utama, yaitu penerbitan Perppu KPK.
Massa aksi mulai berdatangan di depan Menara Thamrin pada pukul 13.00 WIB dan sempat menutup jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Massa membubarkan diri dari depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada pukul 18.15 WIB.
Baca juga: Jalan Medan Merdeka Barat kembali dibuka usai massa bubar
Baca juga: Pasukan oranye lakukan operasi semut usai massa bubar
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019