Chelmsford, Inggris (ANTARA) - Pengemudi truk, pembawa 39 mayat manusia di dalamnya, pada Senin tampil di pengadilan Inggris melalui sambungan video dan dikenai dakwaan pembunuhan serta bersekongkol melakukan perdagangan manusia.
Baca juga: Polisi: Ingatlah 71 mayat dalam truk saat jelekkan pendatang

Ketiga puluh sembilan jenazah itu ditemukan di dalam truk berpendingin di sebuah kawasan industri di London timur.

Penemuan puluhan jasad tersebut telah memunculkan sorotan mengenai perdagangan manusia secara global, yaitu kasus orang-orang miskin di Asia, Afrika dan Timur Tengah yang dibawa melalui perjalanan berbahaya menuju negara-negara Barat.

Sopir truk tersebut, Maurice Robinson (25 tahun), muncul di Pengadilan Magistrat Chelmsford melalui sambungan video. Ia terlihat mengenakan kaus berwarna abu-abu dan menyebutkan nama serta alamatnya.

Robinson dikenai 39 dakwaan pembunuhan, persekongkolan dalam perdagangan manusia, persekongkolan untuk membantu proses imigrasi secara terlarang serta melakukan pencucian uang, kata kepolisian.

Baca juga: "Imigran kaya" bayar 7.900 euro untuk diselundupkan ke Inggris dengan yacht

Pria tersebut tidak mengajukan permohonan pembebasan dengan uang jaminan. Ia akan tetap ditahan di penjara hingga 25 November, yaitu saat kasus tersebut akan dilanjutkan di Old Bailey, Pengadilan Pidana Pusat di London, dan dia akan mengajukan permohonan pembebasan.

Robinson ditangkap tak lama setelah ada penemuan mengerikan sejumlah mayat pada Rabu dini hari pekan lalu di lokasi yang berjarak beberapa kilometer dari pelabuhan Inggris, Purfleet.

Truk kontainer itu sebelumnya dikemudikan dari pelabuhan di Belgia, Zeebrugge.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pencari suaka di Inggris dibiarkan miskin

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019