Jakarta (ANTARA News) - Harga baja dan produk baja akan tetap tinggi dan cenderung meningkat sampai semester I 2009, meskipun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan. "Kami harus mengakui ada koreksi harga pada bulan Agustus ini, karena ada penurunan harga scrab (bahan baku baja), tapi itu bersifat musiman," kata Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (KS) Irvan Kamal Hakim, di Jakarta, Rabu. Harga scrab yang terkoreksi tipis dari 700 dolar AS pada Juli 2008, lanjut dia, merupakan pengaruh musiman tidak hanya akibat turunnya harga minyak, tapi juga menurunnya konsumsi baja di sejumlah kawasan menyusul adanya liburan musim panas, seperti di Eropa. Selain itu, produsen baja di Taiwan juga tengah mengurangi produksinya akibat pembatasan listrik. Oleh karena itu, kata Irvan, penurunan harga baja terutama untuk produk panjang (long product) seperti besi beton, yang banyak menggunakan scrab hanya terjadi pada Agustus sampai September. Pada Oktober 2008 sampai pertengahan 2009 harga baja cenderung naik sekitar 20 persen. "Untuk produk plat baja yang penggunaan scrab-nya hanya 20 persen, harganya tidak mengalami koreksi signifikan," ujarnya. Bahkan secara keseluruhan harga baja di dunia maupun di dalam negeri diprediksi akan mengalami kenaikan, karena sejumlah faktor diantaranya industri baja dunia di Asia, Australia dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan overhaul pada kuartal IV 2008 yang akan berakibat menurunnya pasokan baja dunia sebesar 5-6 juta ton. Selain itu, kata dia, China sebagai konsumen baja terbesar juga diperkirakan tidak akan menurunkan konsumsi pasca Olimpiade di Beijing, karena pertumbuhan di negara itu akan mencapai 10,5 persen. Ia juga mengemukakan pada Pebruari-Juni 2009 sejumlah produsen baja dunia, Korea Selatan, Jepang, China, Australia, dan Argentina akan melakukan overhaul yang kembali akan menurunkan pasokan baja dunia, sehingga harga baja akan tetap tinggi. Pada Agustus 2008 harga plat baja hitam (Hot Roll Coil, HRC) mencapai Rp13 ribu per kilogram, plat baja putih (Cold Roll Coil, CRC) sebesar Rp13.800 per kg dan besi beton Rp11.500 per kilogram.. Harga HRC pada September 2008 naik menjadi Rp13.460 per kg, CRC naik menjadi Rp 14.076 per kg dan harga besi beton naik menjadi Rp12.609 per kg. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008