Peshawar, Pakistan, (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dalam aksi ledakan bunuh diri di Pakistan timur laut makin bertambah, kini menjadi 30 telah kematian lebih dari tujuh orang di rumahsakit Selasa malam, kata polisi di sini Rabu. Serangan bunuh diri tersebut terjadi di satu rumahsakit di kota yang bergolak Dera Ismail Khan Selasa, pada saat kelompok Muslim Si`ah berkumpul untuk memprotes atas kematian seseorang yang diduga akibat serangan antar-kelompok. "Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 30 orang setelah tujuh korban ledakan lainnya meninggal di rumahsakit-rumahsakit," kata pejabat kepolisian setempat, Malik Mushtaq kepada AFP melalui telepon. Korban tewas tersebut termasuk tiga petugas polisi, disamping 39 lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan. Polisi mengatakan mereka menemukan kaki pelaku pemboman itu, yang diduga seorang militan dari daerah suku di dekat perbatasan Afghanistan. "Berdasarkan penyelidikan awal kami, dia (pelaku pemboman) adalah dari wilayah suku Waziristan Selatan," kata seorang pejanat senior keamanan kepada AFP yang tak bersedia disebut namanya. Waziristan Selatan dipandang oleh Washington sebagai sorga bagi kelompok Al Qaeda dan Taliban. Serangan bunuh diri ini merupakan yang pertama sejak presiden dukungan Amerika Serikat, Pervez Musharraf mengundurkan diri Senin. Islamabad saat ini berada di bawah tekanan AS berkaitan dengan pengawasan kelompok militan yang berpangkalan di dekat perbatasan.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008