Minggu ini, pelaku pasar global menunggu keputusan The Fed yang akan melakukan pertemuannya 30 Oktober ini apakah akan menurunkan suku bunganya atau tidak
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat menjelang pengumuman hasil pertemuan The Fed pada 30 Oktober 2019.

"Minggu ini, pelaku pasar global menunggu keputusan The Fed yang akan melakukan pertemuannya 30 Oktober ini apakah akan menurunkan suku bunganya atau tidak," kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin.

Baca juga: Rupiah Senin pagi menguat 20 poin

Hasil survey Bloomberg mencatat kemungkinan suku bunga turun cukup besar mencapai hampir 90 persen.

Dalam tahun ini, The Fed sudah menurunkan dua kali suku bunganya, masing- masing sebesar 25 bps sehingga menjadi dua persen.

"Kemungkinan penurunan menjadi cukup besar di tengah risiko global terutama efek perang dagang antara AS-China," kata Lana.

Baca juga: Rupiah akhir pekan menguat seiring intervensi bank sentral

Pada minggu ini juga akan diumumkan pertumbuhan ekonomi AS untuk Kuartal III-2019 yang kemungkinan cenderung melambat. Pada Kuartal II-2019 lalu, ekonomi AS tumbuh 2,3 persen (yoy).

Lana memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.040 per dolar AS hingga Rp14.080 per dolar AS.

Pada pukul 10.10 WIB, rupiah menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.023 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.038 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.023 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.064 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah kembali menguat usai BI turunkan suku bunga
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019