Paris, (ANTARA News) - Presiden Uni Eropa (UE), Prancis, mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Aljazair yang menewaskan 43 orang Selasa dan menyampaikan dukungan pada pemerintah Aljazair dalam perang melawan terorisme. Serangan di sebuah sekolah polisi di Issers itu juga melukai 45 lainnya serta merupakan serangan terburuk dari kelompok garis keras pada tahun ini. Presiden UE dalam satu pernyataan bahwa mereka "dengan sangat tegas mengutuk aksi teroris yang telah menyebabkan banyak korban di Aljazair. "Sekali lagi, rakyat Aljazair adalah korban serangan teroris tak pandang bulu dan kejam," ungkap pernyataan itu. "Presiden (UE) menegaskan kembali dukungan kepada pemerintah Aljazair dalam perang melawan terorisme dan berdiri di samping Aljazair dalam keadaan yang tragis itu." Prancis, bekas penguasa kolonial Aljazair, menjabat presiden bergilir selama enam bulan dari uni 27 negara Eropa itu hingga 1 Januari. Presiden Nicolas Sarkozy secara terpisah mengatakan ia mengutuk "dengan keras sekali" serangan bom itu dan menyampaikan dukacitanya pada Presiden Abdelaziz Boutaflika, keluarga korban dan "seluruh rakyat Aljazair". Ia mengatakan Prancis ingin menjamin kembali Aljazair akan "solidaritas dan dukungan penuh dalam perjuangannya melawan terorisme".(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008