Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraup gelar ketujuh mereka tahun ini dengan menjuarai turnamen bulutangkis kelas 750, French Open 2019.
Raihan tersebut dipastikan pasangan berjuluk Minions itu dengan mengalahkan ganda India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 21-16 dalam partai final di Paris, Prancis, Minggu setempat (Senin WIB).
Baca juga: Kevin/Marcus ingin hasil lebih baik di French Open 2019
Kemenangan Minions di Prancis menyamai raihan rekan sejawat mereka, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang juga juara di nomor ganda campuran. Bahkan kedua pasangan itu sama-sama menjuarai dua turnamen kelas 750 dalam dua pekan beruntun, setelah sepekan lalu menang dalam Denmark Open 2019.
French Open dan Denmark Open, melengkapi raihan tujuh gelar Minions sepanjang 2019, setelah sebelumnya mereka berjaya dalam Malaysia Masters, Daihatsu Indonesia Masters, Blibli Indonesia Open, Japan Open dan China Open.
Baca juga: Minions pertahankan gelar juara Denmark Open usai kalahkan The Daddies
"Tentunya kami sangat senang. Kami selalu melakukan yang terbaik dan berusaha menikmati setiap pertandingan. Bulutangkis sangat menyenangkan buat kami. Tapi masih ada beberapa turnamen lagi yang harus kami hadapi tahun ini. Semoga hasilnya bisa bagus terus. Yang pasti kami mau usaha terus," ujar Marcus dilansir keterangan tertulis PB PBSI.
Mengomentari lawannya di partai final, Kevin menyebut pasangan asal India itu tampil cukup kencang saat menyerang namun ia dan Marcus berusaha terus melancarkan tekanan hingga sukses memenangi laga dalam 35 menit.
"Lawan cukup kuat, tenaganya juga kencang saat menyerang. Jadi kami mencoba terus menekan mereka," kata Kevin.
Sayangnya, raihan juara Kevin/Marcus dan Praveen/Melati tak bisa dicapai oleh Jonatan Christie yang kalah di partai final tunggal putra dari wakil China Chen Long.
Baca juga: Juarai French Open 2019, Praveen/Melati sebut komunikasi jadi kunci
Baca juga: Jonatan akui keunggulan Chen Long di final French Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019