Menurut siaran pers PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) yang diterima ANTARA Minggu malam, medali emas diraih dari nomor ganda putra tanpa kemudi (M2- / coxless pairs) dan medali perunggu pada nomor ganda putra kelas ringan (LM2X / Lightweight Men’s Double Sculls).
Pasangan dayung rowing Indonesia, Ferdy dan Dendry, berhasil mengumandangkan "Indonesia Raya" setelah dalam final nomor M2- mencatat waktu 6 menit 48.17 detik dan keluar sebagai peraih medali emas, diikuti tim Uzbekistan medali perak dengan waktu 6:48,45, dan tim Hong Kong medali perunggu 6:49,84. Menyusul tim India, Jepang dan tuan rumah Korsel.
Baca juga: Perahu naga jadi prestasi manis dayung lima tahun terakhir
Sementara medali perunggu dalam final nomor LM2X diraih pasangan Mahendrayanto dan Ihram dengan catatan waktu 6 menit 47,32 detik. Medali emas diraih tim Hong Kong dengan waktu 6:39,76 dan medali perak tim India 6:42,39. Urutan 4 hingga 6 ditempati tim Korsel, Uzbekistan, dan Vietnam.
Wakil Ketua Umum PB-PODSI Budiman Setiawan mengatakan, melihat kondisi Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) PODSI saat ini, sebenarnya PODSI tidak membebani para atlet dengan target tertentu pada kejuaraan Asia tersebut.
“Dalam Kejuaraan Asia 2019 ini, tim Pelatnas PODSI hanya mengikuti 6 nomor yang dilombakan dalam SEA Games Filipina, November 2019, karena tidak punya cukup dana, dan tujuannya hanya untuk melihat peta kekuatan dayung rowing di Asia Tenggara saja, ” katanya.
Ke-6 nomor yang diikuti yaitu, kelas ringan tunggal putera (LM1X), kelas ringan ganda putera (LM2X), ganda putera tanpa kemudi (M2-), kelas ringan tunggal puteri (LW1X), kelas ringan ganda puteri (LW2X), dan ganda puteri tanpa kemudi (W2-).
Cabang olahraga dayung selama ini menjadi salah satu yang diandalkan untuk mendulang medali seperti pada Asian Games tahun lalu.
“Dalam lomba dayung rowing Asian Games 2018 di Palembang, tim Indonesia meraih medali emas kelas ringan 8 pedayung putera dengan pengemudi (LM8+), medali perak kelas ringan 4 pedayung putera tanpa kemudi (LM4-) dan nomor 4 pedayung putera dengan kemudi (M4X), serta medali perunggu nomor ganda puteri tanpa kemudi (W2-) dan 4 pedayung puteri tanpa kemudi (W4-),” tambah Budiman.
Baca juga: Indonesia bawa tujuh medali dari kejuaraan dunia perahu naga
Baca juga: Indonesia Raya berkumandang lagi pada kejuaraan dunia perahu naga
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019