Jakarta, 19/8 (ANTARA) - Partai Demokrat (PD) mendaftarkan 675 bakal calon anggota legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa. Rombongan pengurus Partai Demokrat tiba di kantor KPU, jalan Imam Bonjol, sekitar pukul 19.40 WIB. Mereka membawa sejumlah kotak berisi berkas caleg. "Dari 675 bakal caleg, 31,4 persen diantaranya atau 212 adalah caleg perempuan. Sisanya 463 laki-laki," kata Ketua DPP bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga Partai Demokrat, Agus Hermanto, didampingi sejumlah pengurus partai. Agus mengatakan Partai Demokrat baru mendaftarkan bakal calegnya pada Selasa malam karena masih menunggu kelengkapan berkas pendaftaran. "Biar lengkap. Kita menunggu karena ada surat keterangan kesehatan maupun surat keterangan catatan kepolisian yang belum," katanya. Dari 675 bakal caleg, sebagian besar adalah anggota DPR yang dicalonkan kembali. Diantaranya adalah Angelina Sondakh dan Adjie Massaid. Ia mengatakan menghadapi pemilu 2009, Partai Demokrat lebih optimis dibandingkan pemilu 2004. "Kita sudah yakin, infrastruktur kita kuat hingga anak ranting. Kita yakin lebih berhasil dalam melaksanakan pemilu 2009," katanya. Pendaftaran pengajuan bakal calon anggota legislatif ditutup pada Selasa (19/8) pukul 24.00 WIB. Diperkirakan sebagian besar partai politik mendaftarkan bakal calegnya pada Selasa malam. Hingga pukul 17.00 terdapat lima partai yang sudah mendaftarkan bakal calegnya yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Perjuangan Indonesia Baru, Partai Hanura, dan Partai Karya Peduli Bangsa. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendaftarkan bakal calegnya pada Senin (18/8) siang. Sementara itu, dikabarkan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa kubu Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan mendaftarkan bakal calegnya. Massa pendukung PKB kubu Gus Dur tampak berkumpul di luar pagar gedung KPU. Mereka mengibarkan bendera PKB dengan diiringi musik. Sesekali, mereka mengumumkan rencana kedatangan pengurus PKB kubu Gus Dur dengan menggunakan pengeras suara. Selain itu, massa pendukung Gus Dur itu juga menggelar doa bersama untuk mendoakan Gus Dur.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008