Mexico City (ANTARA) - Kejaksaan Meksiko telah meminta bantuan Interpol menemukan Carlos Romero Deschamps, beberapa hari setelah mantan pemimpin serikat buruh perminyakan itu mengundurkan diri di tengah tuduhan kejahatan, kata seorang pejabat pemerintah, Sabtu (26/10).
"Kejaksaan Agung sudah menyampaikan permintaan kepada Interpol untuk turun tangan," kata pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan jati dirinya. "Kasus ini sudah berada di tangan Interpol."
Sebelumnya pada Sabtu, jaringan berita Milenio di Meksiko melaporkan bahwa Romero Deschamps, 76 tahun, telah meninggalkan negeri itu.
Sang pejabat pemerintah tidak bisa membenarkan laporan tersebut. Ia hanya mengatakan, "Mungkin dia ada di sini, tapi tidak bisa dilacak."
Interpol belum bisa dihubungi untuk dimintai pernyataan.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada awal Oktober mengatakan bahwa Romero Deschamps sedang diselidiki dan bisa dihadapkan ke pengadilan terkait dua gugatan yang diajukan terhadapnya.
Romero Deschamps, yang telah menyatakan tidak bersalah, menghadapi penyelidikan soal dugaan menjalankan operasi keuangan dengan dana dari sumber terlarang, menurut para penyelidik dari kementerian keuangan.
Deschamps pekan lalu mundur dari jabatannya sebagai kepala serikat buruh.
Awal tahun ini, beberapa sumber mengatakan bahwa Kejaksaan Agung mencurigai Romero Deschamps dan beberapa kerabatnya telah memperkaya diri secara terlarang serta melakukan pencucian uang.
Laporan-laporan media pada masa lalu menggambarkan gaya hidup mewah yang dijalani Deschamps dan keluarganya, termasuk bepergian dengan menggunakan jet pribadi dan mobil-mobil sport mewah. Gaya hidup yang tidak mencerminkan gajinya yang tidak berlebihan sebagai pejabat itu telah memicu tuduhan bahwa ia kemungkinan melakukan korupsi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Meksiko akui kecerobohan dalam penangkapan putra gembong narkoba
Baca juga: Presiden: Meksiko "lakukan dengan baik" bebaskan putera Guzman
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019