Karanganyar (ANTARA) - Persatuan Bulu Tangkis Djarum telah menyiapkan sebanyak 12 lebih Super Tiket untuk para atlet U-11 dan U-13 baik putra maupun putri yang lolos Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, di GOR RM. Said Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut Manager Tim PB Djarum Fung Permadi PB Djarum audisi umum beasiswa bulu tangkis di Solo Raya ini, untuk merebutkan Super Tiket yang bakal diambil 12 atlet dan ditambah melalui Golden Tiket baik putra maupun putri menuju babak final ke Kudus, pada 20--22 November mendatang.

Sebanyak 12 Super Tiket itu, kata Fung Permadi, terdiri untuk putra yang masuk semifinalis U-11 dan U-13 berjumlah 8 atlet, sedangkan bagian putri 4 atlet. Dan, ditambah atlet yang terpilih oleh Tim Pencari Bakal, dianggap berbakat menjadi pebulutangkis berprestasi. Namun, jumlah tambahan untuk Golden Tiket ini, dapat dilihat setelah selesai turnamen, sehingga belum bisa disebutkan angkanya.

"Tiket tambahan itu, untuk memberikan kesempatan kepada para atlet yang dinilai mempunyai kemampuan berkualitas, tetapi mereka sudah kalah di babak sebelumnya atau pendahuluan tgurnamen, ada kemungkinan diberikan Super Tiket tambahan," kata Fung.

Dia mengatakan audisi umum tahun ini, jumlah peserta di setiap kota memang lebih banyak dibanding tahun lalu. Pada tahun ini, hanya mengadakan di lima kota Bandung, Purwokerto, Surabaya, Karanganyar (Solo Raya), dan Kudus. Namun, PB Djarum terjadinya lonjakan jumlah peserta audisi sebenarnya sudah diantisipasi, sehingga berjalan sesuai dari rencana yang sudah dtentukan.

Dia mengatakan audisi umum di Karanganyar ini, untuk bagian putri pada tahap screening sudah diumumkan yang lolos ke turnamen sebanyak 32 atlet untuk U-11, dan U-13 meloloskan 42 atlet ke tahap turnamen.

Menurut dia, pada babak turnamen akan dimulai Minggu malam ini, atau setelah selesai tahap screening yang bagian putra. Bagian putra baik U-11 maupun U-13 tahap screening masih berjalan, sehingga Tim Pencari Bakat PB Djarum belum bisa menyebutkan angka yang pasti atlet yang lolos ke turnamen.

Menyinggung soal peserta audisi umum beasiswa bulu tangkis tahun ini, dari segi kualitas, kata dia, jika masih tahap screening para atlet belum bisa terlihat kemampuan sebenarnya. Mereka baru bisa dilihat ketika telah memasuki tahap turnamen.

"Jadi tahap screening ini, bisa saja peserta sebenarnya mempunyai kemampuan bagus, tetapi terlewatkan oleh tim pencari Bakat. Hal ini, karena saat screening peserta lawannya belum bisa memukul bola, sehingga mereka terpengaruh dan tidak terlihat kemampuannya," katanya.

Mantan Pebulutangkis Indonesia Lilyana Natsir mengatakan dengan adanya audisi umum dari PB Djarum, sebenarnya sangat membantu masyarakat yang ingin menekuni bidang olahraga khususnya bulu tangkis. Peserta dari daerah tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta, dan mereka mempunyai kesempatan setiap tahunnya ada audisi yang digelar lima hingga enam tempat di daerah.

Para orang tua jika mendukung dan memberikan suport, mereka akan mencoba disetiap audisi dan jika pertama gagal bisa dicoba lagi. Contohnya, pebulutangkis Kevin Sanjaya yang ikut audisi gagal dua kali tetapi dengan semangat mencoba lagi dan berhasil.
'
Bahkan, pasangan ganda Indonesia, Kevin sekarang bersama Marcus kini menjadi ganda nomor satu dunia.

Menurut dia, yang terpenting saat gagal masuk audisi, harus bisa instrupeksi diri, termotivasi, dan tambahan latihannya lebih rajin lagi untuk audisi berikutnya. Tim Pencari Bakat mudah-mudahan bisa melihat bahwa mereka layak masuk audisi.

"Bakat-bakat bulu tangkis Indonesia sekarang ini, luar biasa, berbeda jauh saat zaman saya usia 9 tahun baru berlatih memukul kok," katanya.

Baca juga: Djarum siapkan Rp200 juta untuk juara All England

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019