Cilacap (ANTARA News) - Direktur Intelkam Polda Jawa Tengah Kombes Bambang Sudarisman bersama sejumlah pejabat kepolisian lainnya, Selasa, menggelar pertemuan tertutup di Mapolres Cilacap. Pejabat kepolisian yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Kapolwil Banyumas, Kapolwil Kedu, Kapolwil Pekalongan, Kapolwil Priangan, dan Komandan Kompi Satuan Brimob Banyumas. Pertemuan diduga membahas pengamanan Cilacap yang berada di antara empat Polwil itu untuk mengantisipasi masuknya para penyusup menjelang pelaksanaan eksekusi tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, yakni Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan. Namun dugaan tersebut dibantah Kapolwil Banyumas Kombes Boy Salamudin yang ditemui wartawan usai pertemuan. Menurut dia, pertemuan hanya membahas antisipasi terhadap pencurian dengan pemberatan (curat, red.) menjelang bulan Ramadhan. "Kita hanya membahas antisipasi terjadinya curat menjelang bulan Ramadan," katanya. Meski demikian, dia mengakui adanya peningkatan pengamanan di sekitar Pulau Nusakambangan yang dilakukan Polres Cilacap yang dibantu Polwil Banyumas. Terkait rencana eksekusi Amrozi dan kawan-kawan, sejumlah warga yang tinggal di Pulau Nusakambangan mengaku resah dan khawatir terhadap kemungkinan adanya teroris yang menyusup ke wilayah. Bahkan, salah seorang pegawai LP yang tinggal di Pulau Nusakambangan mengatakan, keluarganya kini merasa waswas terhadap kemungkinan adanya penyusup. Perasaan takut tidak hanya dirasakan keluarganya tetapi juga warga lainnya yang tinggal di Nusakambangan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008